Salah satu pedagang saat mengikuti edukasi pencegahan Covid-19 di Pasar Tegak. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com- Berbagai upaya terus dilakukan untuk membebaskan Kabupaten Klungkung dari penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Selain gugus tugas, Palang Merah Indonesia (PMI) Klungkung ikut turun tangan mengedukasi warga dalam melakukan pencegahan penyebarluasan Covid-19. Sasarannya adalah para pedagang di areal Pasar Desa Tegak, Kecamatan Klungkung, Rabu (27/5).

Dalam lingkungan pasar, sangat rentan terjadi penyebaran. Sehingga langkah edukasi penting dilakukan untuk terus mengingatkan para pedagang terhadap upaya pencegahan. Edukasi ini dilakukan dengan mengingatkan para pedagang dan pengunjung pasar dalam pencegahan Covid-19 untuk selalu menggunakan masker, mencuci tangan dengan benar dan jaga jarak antar pengunjung pasar.

Baca juga:  Gugus Tugas Penanganan Perkara Perselisihan Hasil Pemilu Dilantik

Ketua PMI Kabupaten Klungkung, Made Kasta, mengatakan upaya ini dilakukan untuk mengingatkan kembali, bahwa pandemi ini belum berakhir. Maka, edukasi bahaya corona tetap digencarkan, agar masyarakat di pedesaan tetap melakukan pola hidup sehat, dengan cara mencuci tangan dengan benar dan mengunakan masker dengan benar.

“Edukasi menyasar masyarakat baik penjual maupun pembeli di pasar. Agar rajin mencuci tangan dengan sabun dan segera membersihkan diri setelah sampai di rumah. Sampai rumah, mandi dan mengganti pakaian tanpa melakukan aktivitas lainnya terlebih dahulu,” ujar Kasta, yang juga Wakil Bupati Klungkung asal Desa Akah ini.

Baca juga:  Jadwal PKB, Minggu 30 Juni 2019

Sementara itu, Kepala Markas PMI Klungkung, Ketut Winaya menambahkan langkah edukasi ini diisi dengan demo cara mencuci tangan dengan benar, cek suhu tubuh, membagikan masker dan penyemprotan cairan disinfektan. Rencananya, PMI akan turun ke seluruh pasar desa di seluruh Klungkung Klungkung. Dimana pasar menjadi tempat berinteraksinya masyarakat sehari-hari. Sehingga masyarakat tahu dan paham akan pencegahan Covid-19, sebelum memasuki fase new normal.

Baca juga:  DAS di Desa Pemaron Dipenuhi Sampah Kiriman

Winaya menegaskan, PMI juga punya tanggung jawab sosial untuk membuat gerakan pencegahan ini semakin masif. PMI juga melibatkan Pukesmas Pembantu, Satgas Gotong Royong Desa Tegak Perbekel Desa Tegak, Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Seluruhnya dalam bersinergi dengan baik, sehingga seluruh proses edukasi berjalan lancar. (Bagiarta/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *