Warga di Jalan Gunung Salak menjalanirapid test. (BP/ara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Akibat satu penghuni yang positif COVID-19, satu gang di Jalan Gunung Salak diisolasi sejak Minggu (24/5) lalu. Bukan hanya itu, Satgas Desa Padangsambian Kelod kembali melakukan tindak lanjut.

Kali ini, sebanyak 72 penghuni di gang tersebut di-rapid test. Perbekel Desa Padangsambian Kelod I Gede Wijaya Saputra, Rabu (27/5), mengatakan, sebanyak 72 penghuni di gang tersebut di-rapid test oleh petugas Puskesmas II Denpasar Barat.

Baca juga:  Karena Ini, Belasan Anggota Polda Bali Jalani Karantina

Tindakan ini dilakukan untuk mengurangi kekhawatiran warga sekitar atas kasus positif yang terjadi di lokasi itu. “Kami pihak desa dan satgas meminta kepada Puskesmas untuk melakukan rapid test. Karena banyak warga yang resah setelah mengetahui adanya kasus positif di wilayah itu. Ini dilakukan untuk mengantisipasi keresahan masyarakat,” ujar Wijaya Saputra.

Dikatakan, sebelumnya tiga anggota keluarga pasien positif COVID-19 tersebut sudah dites swab. Hasilnya semua negatif. “Ini untuk memberi kepastian kepada warga, bahwa sudah dilakukan langkah-langkah agar tidak meimbulkan keresahan baru lagi,” katanya.

Baca juga:  Dari Gepeng Menjamur di Badung hingga Pelaku Usaha Perlu Modal Berbunga Ringan Memulai Lagi Bisnisnya

Diberitakan sebelumnya, gara-gara satu penghuni dinyatakan terjangkit COVID-19, akhirnya para warga yang tinggal di salah satu satu gang di Jalan Gunung Salak, harus diisolasi. Saat ini penghuni di gang tersebut sebanyak 30 KK atau 75 orang.

Hanya, kebanyakan warga yang kos atau pendatang. Warga asli desa tersebut hanya 2 KK.

Masa isolasi dilakukan selama 14 hari hingga 8 Juni mendatang. Selama masa isolasi, kebutuhan makan akan ditanggung desa serta bantuan dari pihak lain. (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  Tidak Membawa Hasil Rapid Test, Puluhan Sopir Luar Bali Diamankan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *