SIMALUNGUN, BALIPOST.com – Kawasan wisata Danau Toba Parapat Simalungun, Sumatera Utara tampak lengang di musim libur Lebaran tahun ini. Dampak dari pandemi COVID-19 ini juga berpengaruh terhadap menurunnya penghasilan pedagang oleh-oleh dan pernak pernik serta pengelola penginapan.

Pada libur Lebaran tahun sebelumnya, kawasan wisata favorit warga Sumut ini selalu padat dengan pengunjung. Namun, tahun ini kondisinya beda. Tidak ada sama sekali pelancong.

Baca juga:  Perkembangan Teknologi Pesat, Insan Pers Diminta Adaptif

Kondisi sepinya pengunjung tentu saja berdampak terhadap menurunnya penghasilan beberapa warga yang menggantungkan rezeki di kawasan objek wisata itu. Mulai dari penjual makanan, penyedia jasa parkir, serta pedagang souvenir dan oleh-oleh.

Akibatnya sebagian besar pedagang oleh-oleh terpaksa menutup lapak mereka karena sepinya pengunjung. Salah satu pedagang, Rudiana Boru Manurung mengaku karena sepinya pengunjung, hanya mampu menjual satu atau dua potong pakaian dalam sehari.

Baca juga:  Kembali Digelar, FDT 2018 Targetkan Kunjungan 15 Ribu Orang

Hal senada juga dirasakan para penyedia jasa penyewaan tikar dan tempat beristirahat di kawasan Pantai Danau Toba Parapat. Tina Sirait salah satunya. Ia yang biasanya pada musim Lebaran tahun sebelumnya mampu mengantongi penghasilan sedikitnya Rp 2 juta, tahun ini di H+2 Lebaran hanya memperoleh Rp 100 ribu. (Ary W/Untung S/Sumut TV)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *