Petugas ber-APD melakukan evakuasi jasad pria asal Banyuwangi pada Rabu (27/5). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Terkait penghuni kos di Jalan Antasura, Gang Apel, Denpasar Timur, Subari (38), yang ditemukan meninggal dunia, Rabu (27/5), pihak RSUP Sanglah langsung melakukan pemeriksaan. Dari pemeriksaan luar (PL), menurut anggota KSM Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr. Nola Margaret Gunawan, tidak ditemukan adanya unsur-unsur kekerasan.

Lebih lanjut dikatakan dr. Nola, terkait penyebab kematian, pihaknya belum bisa memastikan apakah mati wajar atau tidak. Sejauh ini pihaknya baru bisa menyimpulkan tidak ada unsur kekerasan yang ditemukan di tubuh korban. “Mati wajar atau tidak wajar, sebaiknya ditanyakan ke penyidik,” ucapnya.

Baca juga:  Baliho Kapolda Sosialisasi Cegah Penularan COVID-19 Dirusak

Sementara, dalam suasana pandemi COVID-19 ini, tim medis telah mengambil sampel swab terhadap mayat pria asal Banyuwangi, Jawa Timur tersebut. Untuk hasilnya, kata dia, masih menunggu uji lab.

Pria asal Banyuwangi, Jawa Timur ini, sempat mengeluh sakit. Selanjutnya jasad korban dievakuasi petugas ber-APD.

Kronologisnya, menurut sumber, dari keterangan istri korban, Luh Ayu Nurya Ningsih (23),  pukul 05.00 WITA, ia sempat minta izin tidur kepada korban. Saat itu korban minta air hangat untuk minum obat asam lambung.

Baca juga:  Pasien RSUP Sanglah Membeludak

Selanjutnya korban membaluri tubuh suaminya dengan minyak kayu putih sambil dipijat. Setelah itu Ayu tidur.

Sekitar pukul 05.30 WITA, Ayu bangun dan melihat korban terlentang di lantai kamar. Saat dibangunkan korban tidak ada reaksi dan ternyata sudah meninggal.

Ayu langsung memberi tahu pemilik kos dan minta tolong dipanggilkan ambulans. “Dari empat hari  lalu korbab mengeluh mual tapi tidak mau diajak ke dokter dan memilih bekerja,” ujarnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

Baca juga:  Muntah Darah, Narapidana Narkoba Meninggal
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *