Kepala LLDIKTI VIII Prof. Dr. Nengah Dasi Astawa, S.E., M.Si. (BP/sue)

DENPASAR, BALIPOST.com – Puncak HUT ke-38 LLDIKTI Wilayah VIII dirayakan secara sederhana lewat apel bendera di Kantor LLDIKTI Wilayah VIII, Jumat (21/2). Tampil sebagai pembina upacara Kepala LLDIKTI VIII Prof. Dr. Nengah Dasi Astawa, S.E., M.Si.

Saat itu Dasi Astawa memaparkan sejumlah kebijakan baru pendidikan tinggi guna mensukseskan program Menristekdikti ‘’Mahasiswa Kampus Merdeka‘’. Termasuk dalam kemudahan pelayanan mahasiswa, pengajuan program studi (prodi) baru yang diberikan bagi perguruan tinggi yang meraih akreditasi perguruan tinggi minimal B dan A. Makanya, LLDIKTI Wilayah VIII akan mendukung semua usulan perguruan tinggi guna memajukan perguruan tinggi secara bersama-sama

Baca juga:  Kolaborasi dengan Media Perkuat Pengusaha Muda

Salah satu program Menteri yang baru yakni mulai 2020 mahasiswa dibolehkan memilih prodi lain di luar kampusnya selama tiga semester. Asalkan tidak berhubungan dengan prodi kesehatan seperti kedokteran. Artinya, selama tiga semester mahasiswa perguruan tinggi misalnya A boleh kuliah di prodi lain di perguruan tinggi B.

Soal biaya dan sebagainya harus dikoordinasikan antarperguruan tinggi. Makanya dia minta perguruan tinggi harus ‘’kawin massal’’ guna menyukseskan program baru ini.
Kebijakan ini diambil, kata Dasi Astawa, guna memberi pengalaman yang lebih banyak dan diversifikasi pekerjaan bagi mahasiswa dan peluang kerja ke depan. Untuk biaya, dia persilakan hal itu dibahas bersama. Sementara bagi mahasiswa yang tak mengikuti program ini juga tak ada sanksi. (Sueca/balipost)

Baca juga:  Anggaran Operasional Trans Serasi Tak Ada di APBD, Biaya Dibebankan ke Orangtua
BAGIKAN