GIANYAR, BALIPOST.com – Aksi saling dorong antara puluhan warga Banjar Selasih dengan aparat Polres Gianyar terjadi pada Sabtu (23/11). Pasalnya aparat kepolisian yang mengawal alat berat milik PT Ubud Resort, memaksa masuk ke areal Banjar Selasih, Desa Puhu, Kecamatan Payangan.

Kondisi ini disayangkan warga. Sebab pada pertemuan sehari sebelumnya yang dipimpin Kapolres Gianyar AKBP Priyanto Priyo Hutomo, disebut akan ada mediasi lanjutan.

Baca juga:  Tabanan Kembangkan Delapan Destinasi Wisata Baru, Dua masih Proses RIP

Sejak Sabtu pagi, puluhan personil Polres Gianyar sudah berkumpul di Jaba Pura Pucak Sari Banjar Selasih. Personil tersebut datang untuk mengawal alat berat untuk melakukan pembersihan lahan yang saat ini masih terdapat perkebunan milik warga.

Warga pun sontak terkejut dengan hal tersebut. Bahkan ada seorang wanita nekat membuka baju untuk mencegat kedatangan petugas.

Bahkan ia berteriak histeris meminta lindungan Tuhan. Teriakan serupa juga dilontarkan wanita lainnya.

Baca juga:  Maknai Perayaan Galungan Saat Pandemi dengan Kesederhanaan

Namun hal tersebut tidak dipedulikan oleh jajaran polisi. Polisi tetap merangsek masuk, hingga aksi dorong pun tidak terhindarkan.

Perwakilan warga, Wayan Kariasa mengaku menyayangkan aksi yang dilakukan petugas. Namun ia bersama warga lainnya tidak berdaya melawan aparat yang memaksa masuk untuk mengawal alat berat masuk kawasan Banjar setempat. “Kita tidak bisa melawan aparat,” keluhnya.

Ia pun mengaku heran, sebab dalam pertemuan sehari sebelumnya di wantilan Pura Pucak Sari, Jumat (22/11), Kapolres Gianyar AKBP Priyanto Priyo Hutomo dengan tegas menyatakan akan ada proses mediasi lanjutan. Namun pada Sabtu pagi, petugas malah mengawal alat berat untuk masuk. “Ini lah yang tiang tidak mengerti. Sekarang alat berat sudah masuk,” ungkapnya. (Manik Astajaya/balipost)

Baca juga:  Karena Ini, Relawan COVID-19 Kirim Surat ke Presiden
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *