Petugas PDAM Badung mengecek kualitas air di tempat pengolahan air di Dam Estuari. (BP/edi)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Konsumsi air bersih oleh masyarakat, khususnya yang berada di Badung Selatan, mengalami peningakatan selama musim kemarau. Utamanya lagi pelanggan yang berada di dataran rendah. Akibatnya, banyak pelanggan yang berlokasi di kawasan topografi tinggi, sering mengalami kendala pasokan.

Dirut PDAM Tirta Mangutama Badung Ketut Golak, Senin (11/11), menyatakan, saat ini kapasitas produksi air bersih masih tetap, terutama untuk di wilayah selatan. Tetapi dengan produksi yang tetap sama, konsumsi masyarakat malah semakin meningkat, terutama saat musim kemarau. Untuk itu, pihaknya terus berupaya meningkatkan pelayanan, tetapi tidak dengan cara melakukan peningkatan kapasitas produksi air bersih.

Baca juga:  Optimalkan Target Pendapatan, Pemkab Badung akan Terapkan Ini

Saat ini kapasitas produksi air bersih untuk di selatan sekitar 1.600 liter per detik. Sementara di wilayah Kuta Selatan, terutama yang berada di dataran rendah, pemakaian air cukup banyak. Bahkan, diperkirakan mencapai 800-900 liter per detik. Akibat kondisi ini, tentunya pelanggan yang berada di kawasan topografi tinggi, terdampak.

“Saat musim kemarau seperti ini, konsumsi air bersih masyarakat terus meningkat bahkan melebihi kapasitas produksi PDAM. Namun, kami tidak mungkin meningkatkan produksi lebih dari kapasitas produksi 1.600 liter per detik,” katanya saat dimintai konfirmasinya.

Baca juga:  Oknum Mahasiswa Ditangkap, Jadi Kurir Narkoba Napi Kerobokan

Sebagai solusi, pihaknya akan melakukan injeksi menggunakan mobil tangki. Proses injeksi dilakukan pada pipa yang berada di kawasan yang memiliki topografi tertinggi. Selain itu, akan dilihat kembali kemampuan tangki terhadap kapasitas atau ukuran pipa. Apabila kapasitas pipa cukup besar, dikhawatirkan air yang diinjeksi mengalir turun ke bawah. “Kalau itu tidak berjalan, kami juga akan menyiapkan mobil tangki air untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat yang berada di topografi tinggi,” jelas Golak. (Yudi Karnaedi/balipost)

Baca juga:  Dari Guru Besar UGM Jalani Upacara Diksa-Apudgala hingga Tewas di Tegalan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *