Sejumlah pelajar SMP diamankan aparat kepolisian. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Perkelahian pelajar kembali terulang. Dua pelajar SMP terlibat duel.

Lagi-lagi, lokasi yang dipilih adalah di areal lapang di dekat Rumah Jabatan (RJ) Bupati Klungkung, di Jalan Dr. Sutomo, Semarapura Tengah. Perkelahian itu baru bubar setelah kedua pelajar ini diamankan polisi.

Kasat Reskrim Polres Klungkung AKP Mirza Gunawan, Jumat (1/11), mengatakan jajaran kepolisian langsung mendatangi lokasi, setelah menerima laporan dari seorang guru. Dikhawatirkan, duel ini menimbulkan dampak negatif yang membahayakan bagi kedua siswa.

Kejadian ini disayangkan, karena sejumlah temannya jusru menontonnya, bukan melerai perkelahian itu. Perkelahian itu terjadi Kamis (31/10), sepulang sekolah sekitar pukul 13.00 wita.

Baca juga:  KNKT Terbitkan Tiga Rekomendasi Keselamatan Untuk Sriwijaya Air

Mirza Gunawan mengatakan kedua siswa SM ini, masing-masing berinisial I Kadek AK (14) dan WSN (15). Tak jelas masalah awal yang memicu duel tersebut.

Namun, sebelum duel terjadi, keduanya sempat terlibat keributan di sekolah dan saling tantang untuk menyelesaikan masalahnya di luar sekolah.

Dipilihlah lokasi di dekat rumah jabatan Bupati Klungkung. “Awalnya duel mau dilakukan di sekitar Pura Watu Klotok. Tetapi karena jauh, duel disepakati pindah ke dekat RJ Bupati,” kata Mirza Gunawan.

Baca juga:  Anaknya “Dijos” Dua Kali, Ortu Lapor ke Polisi

Duel keduanya ditonton teman-temannya, seperti Made KDS (14) dan Kadek Ar. Keributan di sekitar RJ Bupati itu akhirnya dipergoki warga sekitar.

Khawatir, keselamatan keduanya, oleh warga sekitar akhirnya duel kedua siswa dihentikan dan diminta pulang ke rumah masing-masing. “Kedua siswa yang duel sudah sempat meninggalkan lokasi bersama teman-temannya. Tetapi, setelah lokasinya sepi, mereka malah balik lagi, duel siswa ini pun malah lanjut lagi,” katanya.

Setelah menerima laporan, polisi pun bergegas datang dan mengamankan kedua siswa, untuk pembinaan lebih lanjut. Karena masih di bawah umur, keduanya lantas diperingatkan agar tidak mengulangi perbuatan itu lagi, kemudian dikembalikan kepada kedua orangtuanya.

Baca juga:  Tahun 2017, Pendidikan Formal Agama Hindu Berlaku di Seluruh Indonesia

Mereka diminta mengawasi dengan ketat anak-anaknya, agar tidak berbuat nekat seperti itu lagi.

Lokasi di dekat RJ Bupati ini memang kerap dipakai duel siswa SMP maupun SMA. Sebelumnya, bentrok antarpelajar juga terjadi di lokasi ini, sehingga diamankan pihak kepolisian.

Bahkan, pelakunya kadang juga siswi SMP. Mirza Gunawan berharap orangtua siswa, melakukan pembinaan lebih lanjut pada anaknya. Agar tidak melakukan tindakan nekat yang membahayakan diri sendiri dan orang lain. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *