DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus penusukan yang berujung pada meninggalnya korban atas nama Halimah di wilayah Kreneng, Selasa (15/10) malam saat ini masih dalam proses penyelidikan. Korban sendiri sempat dilarikan ke RSUP Sanglah namun sayangnya nyawanya tidak bisa diselamatkan.

Dari hasil pemeriksaan luar (PL) yang dilakukan Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, korban Halimah diketahui menderita belasan luka terbuka akibat senjata tajam. Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr. Dudut Rustyadi, SpF., Rabu (16/10) mengatakan, jenazah korban masuk ke Kamar Jenazah RSUP Sanglah pada pukul 21.40 Wita, Selasa (15/10) dan langsung dilakukan PL.

Baca juga:  Satu Pegawai RSUP Sanglah Masuk Pengawasan COVID-19

Hasilnya ditemukan sejumlah luka sayat maupun tusuk di beberapa bagian tubuh. ”Ada beberapa luka terbuka karena senjata tajam dan jenisnya bervariasi baik itu sayatan maupun tusuk,” ujarnya.

Menurut Dudut, luka tusuk ditemukan di dada kanan dan dada bagian kiri. Dua luka tusuk di bagian perut atas kiri dan satu di perut atas kanan.

Tidak hanya itu luka tusuk juga ditemukan perut bagian bawah kiri sejumlah tiga luka. ”Ada luka sayat di paha kanan dan kiri dan tiga luka tusuk di punggung kiri,” jelasnya.

Baca juga:  Kembangkan Health Tourism, Kemenpar Kunjungi RSUP Sanglah

Karena masih pemeriksaan luar belum bisa dipastikan luka mana yang menyebabkan kematian korban. Begitu juga kedalaman luka dari masing-masing luka tusuk yang dialami korban.

Menurut Dudut, kedalaman luka hanya bisa dilihat saat pemeriksaan autopsi. Namun saat ini belum ada surat dari Kepolisian untuk menjalani proses autopsi. ”Jadi sementara jenazah dititip dulu sampai ada surat permintaan untuk autopsi,” ujarnya. (Wira Sanjiwani/balipost)

Baca juga:  RS Universitas Udayana Ikuti Akreditasi SNARS I
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *