Polda Bali menggelar simulasi penanganan kerusuhan menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Persiapan pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terus dilakukan Polda Bali beserta jajarannya. Kamis (10/10) digelar simulasi penanganan kerusuhan di Lapangan Iptu Soetarjo, Mako Brimob Tohpati, Denpasar Timur (Dentim).

Simulasi tersebut diawasi Wakapolda Bali Brigjen Pol. I Wayan Sunartha. Dalam arahannya, Wakapolda kembali menekankan kepada seluruh anggotanya supaya tetap melaksanakan penanganan sesuai prosedur yang berlaku. Selain itu lebih mengutamakan pendekatan persuasif. “Apabila situasi mulai tidak kondusif dan cenderung mengarah ke tindakan yang anarkis, lakukan tindakan tegas namun terukur,” tegasnya.

Baca juga:  Waspada Omicron, Polisi Sasar Keramaian Pasar Galiran

Mantan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Daerah Bali itu mengintruksikan anggotanya mengutamakan upaya persuasif untuk menghindari jatuhnya korban, namun tanpa mengabaikan keselamatan personel itu sendiri dalam bertugas.

Sementara Wakapolresta Denpasar AKBP Benny Pramono melaksanakan apel pagi di Polsek Dentim. “Ada beberapa arahan dan kebijakan pimpinan yang harus saya sampaikan, terutama terkait pelantikan Presiden dan Wakil Presiden tanggal 20 Oktober 2019. Kegiatan ini merupakan agenda nasional,” ujarnya.

Baca juga:  9 Tahun Komunitas Honda PCX Indonesia Bali Diwarnai Modifikasi Motor

Polsek Dentim, menurut mantan Wakapolres Badung itu, wilayahnya merupakan kawasan pemerintahan daerah yaitu di Renon. Selain itu, banyak acara akbar digelar di sana. “Oleh karena itu, kita harus mengamankannya dan itu kewajiban. Rekan-rekan harus siaga dan selalu siap. Rekan-rekan menjadi garda terdepan,” ujarnya. (Ngurah Kertanegara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *