Petugas Pemadam Kebakaran Pemkab Jembrana berupaya memadamkan api di gudang kayu Made Profil di Pancardawa, Kelurahan Pendem, Senin (7/10) dini hari. (BP/olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Diduga sengaja dibakar orang tak dikenal, gudang kayu Made Profil di Lingkungan Pancardawa, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, terbakar, Senin (7/10) dini hari. Beruntung api bisa dipadamkan oleh petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Jembrana, sehingga tidak sampai menghanguskan seluruh gudang. Namun, sekitar 10 kubik kayu ludes terbakar.

Pemilik gudang kayu, Kade Perdana (34), mengatakan menerima informasi dari warga bahwa gudang yang berada dekat rumahnya itu terbakar sekitar pukul 01.00 Wita. Kebakaran terjadi di dalam gudang, namun belum menyebar. Keterangan saksi, sempat ada suara dentuman seperti terbakar akibat bensin disulut api. Hal tersebut diperkuat bau bensin di sekitar titik api yang sudah dipadamkan. “Warga juga sempat melihat sepintas ada tiga orang datang, dan saat terbakar dua orang lari dari gudang,” terangnya.

Baca juga:  Kenaikan Kasus COVID-19 Bali Hampir 400 Orang, Hanya 1 Wilayah Tambah 3 Digit

Pihaknya meyakini gudangnya itu dibakar lantaran dari bekas titik yang terbakar terlihat sampai membakar dedauan pohon di atasnya. Akibat kebakaran itu, sekitar satu are dari total 10 are areal gudangnya terbakar. “Beberapa memang limbah kayu, tapi 10 kubik kayu bayur terbakar atau sekitar Rp 25 juta (kerugian),” tandas Perdana.

Api berhasil dipadamkan sekitar 1,5 jam setelah dua unit mobil Damkar Pemkab Jembrana turun ke lokasi. “Sudah bisa dipadamkan sebelum api menyebar. Kalau tidak segera ditangani bisa meluas karena banyak bahan mudah terbakar,” terang Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Putu Pranajaya.

Baca juga:  Sempat Ditunda, DPRD Karangasen Terima RPJMD 2021-2026

Tidak ada korban dalam kebakaran tersebut. Tim memerlukan dua tangki air untuk memadamkan api yang membakar gudang kayu tersebut. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *