Peninjauan proyek fisik di Klungkung dilakukan untuk mengecek langsung pengerjaannya. (BP/istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pengerjaan proyek fisik di Klungkung daratan, ditemukan ada yang molor dari target pengerjaan. Hal tersebut ditemukan langsung Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat mengecek pengerjaan proyek rehabilitasi berat bangunan Puskesmas Pembantu di Desa Timuhun, Kecamatan Banjarangkan, Kamis (3/10).

Selain itu, Bupati Suwirta juga menemukan belum maksimalnya pemberdayaan tenaga kerja lokal. Molornya pengerjaan proyek senilai Rp 555 Juta ini mencapai 9 persen dari target rampung akhir Nopember mendatang. Bupati Suwirta pun langsung mengecek setiap sudut bangunan yang masih dalam proses pengerjaan tersebut.

Dari pengamatannya, beberapa pengerjaan terlihat kurang rapi. Pihaknya pun mencurigai ini imbas dari penawaran oleh pihak rekanan yang jauh turun dari 20 sampai 40 persen saat proses tender. “Ini pemborongnya harus bertanggung jawab. Meski penawaran turun harusnya tetap memperhatikan kualitas dan jangka panjang bangunan. Agar tidak ada kesan proyek pemerintah itu asal-asalan,” ujar Suwirta saat ditemui di lapangan.

Baca juga:  Bupati Suwirta Berikan Testimoni KTR dan Penyakit Tidak Menular di Singapura

Banyaknya penggunaan tenaga kerja luar juga menjadi perhatian Bupati Suwirta. Ia mengingatkan rekanan agar jangan sampai ada tenaga kerja dari luar yang hanya pembantu mengaku menjadi seorang tukang.

Ini dikhawatirkan akan berdampak pada hasil pekerjaan proyek tersebut. Bupati pun berharap pihak rekanan bisa menggunakan tenaga kerja lokal dalam proyek pemerintah. Sehingga konsep pemberdayaan masyarakat dapat berjalan.

Pemantauan pengerjaan proyek fisik bersama Kadis PU Klungkung, A.A Lesmana dan Bagian Administrasi Pembangunan Klungkung ini dilanjutkan Bupati Suwirta di lokasi lainnya di Kecamatan Banjarangkan. Seperti rehabilitasi jaringan irigasi di Desa Timuhun, pembangunan Pasar Desa Bungbungan, pemeliharaan jalan Bungbungan-Jungut, rehabilitasi jalan Tusan Kawan-Tusan, penataan tebing batas Kabupaten di Desa Tusan dan pembangunan Puskesmas Banjarangkan II. “Beberapa proyek tersebut juga merupakan tindaklanjut dari program Bedah Desa sebelumnya,” ujar Bupati Suwirta.

Baca juga:  Permintaan "Uyah Kusamba" Naik, Bupati Suwirta Minta Petani Garam Tingkatkan Produksi

Selain di Kecamatan Banjarangkan, proyek lainnya yang mendapat perhatian Bupati Suwirta, yakni terkait rehabilitasi Jalan Srikandi, Jalan Jempiring, Menuh dan Melati serta peningkatan Jalan Gunung Merapi di Kecamatan Klungkung, pemasangan eskalator dan mekanik elektrikal di blok A Pasar Semarapura dan rehab Blok F Pasar Semarapura.

Pemeliharaan berkala jalan Paksebali-Celuk di Kecamatan Dawan, revitalisasi lapangan Dawan, pembangunan Pasar Dawan Kaler, peningkatan Jalan Sente-Dusun Tengkade dan pengadaan gedung bangunan TOSS di Desa Kusamba. Mengakhiri sidak, Bupati Suwirta mengingatkan Dinas PU agar mencatat sekecil apapun pelanggaran yang dilakukan oleh rekanan. Sehingga bisa dievaluasi dan dibuatkan payung hukum agar ada rambu yang harus dilaksanakan oleh rekanan saat tender. (Bagiarta/balipost)

Baca juga:  Target Rampung 21 November, Realisasi Proyek Jembatan Tukad Mendaum Baru Capai 64 Persen
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *