Kepala BNNP Bali Brigjen.Pol I Putu Gede Suastawa foto bersama para Kepala BNNK dan Kabid disela-sela rapat kerja di Kuta. (BP/istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Tantangan berat proses rehabilitasi pengguna narkoba di Bali saat ini, yaitu korban atau keluarga masih sedikit yang melapor diri dan cenderung tertutup. Selain itu fasilitas pelayanan adiksi napza sangat terbatas dan masyarakat masih sangat tertutup.

Bahkan banyak korban atau keluarganya kebingungan mencari solusi karena belum percaya terhadap program rehabilitasi. Untuk itu BNN menggencarkan program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM).

IBM ini merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan masyarakat di bidang rehabilitasi khususnya pengguna narkoba dengan memanfaatkan fasilitas dan potensi masyarakat sejak perencanaan, pelaksanaan hingga pemantauan kegiatan dengan menggunakan pendekatan kearifan lokal. Menindaklanjuti program tersebut digelar rapat kerja melibatkan pejabat dan staf BNNP Bali dan BNNK dengan tema optimalisasi program IBM dan Agen Pemulihan (AP) di Hotel Kuta Central Park, Kuta Badung. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua, Kamis (3/10) dan Jumat (4/10).

Baca juga:  BNNP Raih Juara 1 Kearsipan Internal 

Narasumber diundang dalam rapat kerja tersebut, Kepala BNNP Bali Brigjen.Pol I Putu Gede Suastawa dan Kepala Bidang Rehabilitasi BNNP Bali AKBP I Gusti Agung Alit Adnyana.
“Perlu adanya peningkatan kemampuan program intervensi berbasis masyarakat dan agen pemulihan di Provinsi Bali. Pelaksanaan kegiatan ini harus dapat mendorong lembaga rehabilitasi melaksanakan program IBM dan memperkuat Agen Pemulihan,” ungkap Brigjen Suastawa.

Terkait optimalisasi oleh agen pemulihan yaitu makin meningkatkan tugas untuk menerima laporan dari masyarakat. Klien-klien yang telah menyelesaikan terapi agar tetap dimonitor untuk mengawal proses pemulihan.

Baca juga:  Dua Bulan, Polres Tabanan Tangkap Belasan Penyalah Guna Narkoba

Adanya program agen pemulihan mempunyai tugas yang terbagi dalam pemantauan, pendampingan serta bimbingan lanjut. Kegiatan tersebut akan dijalankan oleh masing-masing agen pemulihan yang dilatih dan diberi pelatihan.

Dengan adanya program IBM dan AP dianggaran tahun 2020 untuk masing-masing BNNK. Oleh karena itu diperlukan sosialisasi terkait program IBM dan AP serta dapat melaksanakan rapat internal dari BNNP Bali dan BNNK jajaran terkait rencana program Tahun 2020.

Ke depannya BNNP Bali akan melaksanakan program IBM dan AP di Desa Pemogan, untuk BNNK Gianyar rencana di Desa Blahbatuh, BNNK Denpasar rencana di Desa Renon dan BNNK Badung di daerah Kedonganan. Untuk BNNK Buleleng, Karangasem dan Klungkung direncanakan melakukan pemetaan tahun 2020 sebagai persiapan pelaksanaan program di tahun 2021.

Baca juga:  Genap 3 Pekan, Kabupaten Ini Sudah Laporkan 98 Warga Meninggal Terpapar COVID-19

Brigjen Suastawa berharap BNNK yang baru segera mempersiapkan Klinik Pratama. Para kepala bidangnya agar menyiapkan langkah-langkah strategi kedepannya dalam usaha mencapai target yang ditetapkan pada tahun ini dan tahun kedepan, serta mempersiapkan program IBM dan AP yang akan dilaksanakan di Tahun 2020 sebagai program prioritas nasional. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *