Wakapolda Bali Brigjen Pol. Drs. I Wayan Sunartha menyerahkan kursi roda kepada korban lakalantas. (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Syukuran peringatan Hari Jadi Lalu Lintas ke-64 dilaksanakan sederhana di Gedung Ditlantas Polda Bali, Denpasar, Minggu (22/9). Saat memberi sambutan, Wakapolda Bali Brigjen Pol. Drs. I Wayan Sunartha berharap Dilantas mampu mengoptimalkan pelayanan berbasis IT. Acara tersebut juga diisi penyerahan kursi roda kepada korban lakalantas.

“Lalu lintas adalah urat nadi kehidupan, cermin budaya bangsa dan refleksi atas modernitas. Oleh karena itu, dalam berlalu lintas tentu dibutuhkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran,” ujar Brigjen Sunartha.

Baca juga:  Perluasan Jalan Imam Bonjol Usai, Jalan Pulau Galang Diusulkan 2 Arah

Munurutnya, kamseltibcarlantas dipengaruhi beberapa faktor yang dapat menghambat, merusak, bahkan mematikan produktivitas, yaitu manusia, kendaraan, jalanan, lingkungan, alam, dan kegiatan-kegiatan sosial masyarakat. Guna mewujudkan road safety zero accident, harus ada upaya-upaya yaitu peningkatan kualitas keselamatan dalam berlalu lintas, membangun IT for road safety, big data, one gate service dan lainnya.

“Saya berharap di zaman digital ini Direktorat Lalu Lintas Polda Bali mampu mengoptimalkan pelayanan berbasis IT guna mendukung program road safety. Selain itu, pelayanan harus selalu ditingkatkan dengan mengedepankan sikap preemtif dari pada represif, sehingga masyarakat lebih simpati dengan kegiatan Polantas dan menjadi pelopor keselamatan,” tegas Sunartha.

Baca juga:  Astra Motor Bali Edukasi Siswa Berkendara di Musim Hujan

Wakapolda pada kesempatan baik tersebut memberikan reward kepada personel Satlantas Polresta Denpasar yang berprestasi dan memberikan helm standar SNI kepada masyarakat.

Menurut Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Bali AKBP Nyoman Sukasena, tema yang diusung yaitu ”dengan semangat promoter Korlantas Polri mengoptimalkan pelayanan lalu lintas berbasis IT guna mendukung program road safety, sehingga semakin mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas”. “Kami juga melaksanakan kegiatan safety riding kepada komunitas kendaraan roda dua yang ada di Denpasar dan sekitarnya,” jelasnya.

Baca juga:  Museum Soenda Ketjil, Pusat Edukasi Sejarah dan DTW Baru di Buleleng

Kegiatan safety riding ini diharapkan mampu memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya pengendara sepeda motor agar tertib dan paham cara berkendara yang benar di jalan raya. “Untuk keselamatan kita bersama karena kecelakaan berawal dari pelanggaran,” ucap Sukasena. (Ngurah Kertanegara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *