Petugas berupaya memadamkan api di rumah permanen milik Dewa Made Partana di Jalan Sahadewa, Kelurahan Banjar Tegal, Singaraja. (BP/ist)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Dalam sehari terjadi dua kali peristiwa kebakaran di Kabupaten Buleleng, Sabtu (21/9). Kebakaran pertama terjadi di Jalan Sahadewa, Kelurahan Banjar Tegal, Singaraja, dan yang kedua di Desa Pelapuan, Kecamatan Busungbiu.

Di Jalan Sahadewa, api dengan cepat menghanguskan rumah permanen milik Dewa Made Partana (65). Api kemudian merembet ke bangunan lain yang dijadikan usaha salon kecantikan dan boutique yang dikelola Made Intan Kusuma Dwi (23). Dua unit sepeda motor ikut terbakar. Musibah ini diperkirakan menimbulkan kerugian materiil Rp 500 juta.

Informasi yang dikumpulkan di lokasi kejadian, kebakaran ini diketahui pertama kali oleh saksi yang juga karyawan salon, Ketut Meli Peronika Serliani (17) asal Kelurahan Kaliuntu. Sekitar pukul 10.30 wita, saksi bersama saudara pemilik salon Nyoman Tia Resita Dewi (21) mendengar suara ledakan di salah satu ruang kamar di rumah bagian belakang.

Baca juga:  Diluncurkan, Buku Panduan Wisata ke Bali untuk Wisatawan Tiongkok

Bersamaan dengan itu, saksi mencium aroma seperti benda terbakar. Curiga dengan kejadian itu, keduanya kemudian memastikan kondisi rumah berukuran 10 x 20 meter persegi tersebut. Saat itu api sudah membesar dan merembat ke seluruh bangunan. Kejadian ini kemudian diketahui warga di sekitar dan berusaha membantu mengevakuasi barang-barang milik korban. Tiga unit mobil pemadam diterjunkan ke lokasi kejadian. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 13.10.

“Kami menerima laporan kebakaran rumah tinggal sekaligus untuk usaha salon. Keterangan saksi melihat api awalnya muncul di rumah bagian belakang dan merembet ke tempat usaha salon. Dua motor ikut terbakar,” kata Kapolsek Singaraja Kompol IGN Yudistira. Penyebab kebakaran belum dapat dipastikan. Pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan saksi yang diduga mengetahui kejadian ini.

Baca juga:  Kasus Kriminal di Buleleng, Terbanyak Curanmor dan KDRT

Di hari yang sama, kebakaran juga terjadi di Desa Pelapuan, Kecamatan Busungbiu. Bangunan tempat penyulingan daun cengkeh sekaligus tempat menyimpan daun cengkeh kering di desa tersebut terbakar sekitar pukul 03.00. Terbakarnya bangunan milik Dewa Made Partajasa (48), warga Banjar Dinas Bonagung, Desa Pelapuan, itu karena daun cengkeh yang telah disuling bercampur bara api, sehingga api membakar tumpukan daun cengkeh tidak jauh dari lokasi kejadian.

Kapolsek Busungbiu AKP Made Agus Dwi Wirawan seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.I.K., mengatakan, kebakaran pertama kali diketahui oleh saksi Dewa Selamat. Saat bangun tidur untuk buang air kecil, dia melihat kobaran api persis di lokasi bangunan gudang. Api membakar bangunan dan tumpukan daun cengkeh kering sekitar 1 ton serta sebuah mesin pompa air dan jerigen berisi bensin, sehingga api semakin membesar.

Baca juga:  Kualitas Koperasi di Gianyar Butuh Pembenahan

Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pos Seririt yang menurunkan satu unit mobil pemadam. Api baru bisa dipadamkan sekitar satu setengah jam kemudian. Menurut Dwi Wirawan, dari pemeriksaan di lokasi kejadian dan keterangan saksi, diduga kebakaran tersebut karena unsur kelalaian pemilik gudang dan pekerja.

Sebelum kejadian, pekerja mengeluarkan sisa daun cengkeh yang disuling. Daun yang sudah dalam bentuk ampas itu diduga bercampur bara api sehingga terjadi kebakaran. “Itu dugaan awal, kami masih melakukan penyelidikan,” jelas Dwi Wirawan. Perhitungan sementara, korban mengalami kerugian puluhan juta rupiah. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *