DENPASAR, BALIPOST.com – Guna mendukung pemeliharaan keamanan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas), kepolisian menggelar Operasi Bina Waspada Agung 2019, dimulai pada Rabu (4/9) hingga 14 hari ke depan. Salah satu sasarannya melakukan pembinaan terhadap kelompok masyarakat yang menganut paham radikal.

Apel gelar pasukan Operasi Bina Waspada di Polresta Denpasar dipimpin Kapolresta Kombes Pol. Ruddi Setiawan. Dalam sambutannya, Kombes Ruddi menyampaikan apel gelar pasukan ini merupakan wujud kesiapan Polri khususnya Polresta Denpasar dalam pelaksanaan operasi ini.

Baca juga:  Pembunuhan Malam Tahun Baru Berujung Terungkapnya Protitusi Online, Jaringan Korban Diperiksa

Sasaran operasi ini diantaranya melakukan pembinaan dan penyuluhan terhadap kelompok masyarakat yang menganut faham radikal, intoleransi serta potensi masyarakat lainnya. Selain itu mendukung atau membantu menciptakan Harkamtibmas yang kondusif di wilayah Polresta Denpasar. “Operasi Bina Waspada Agung dilaksanakan secara terpadu dengan mengedepankan kegiatan preemtif guna menjamin situasi yang kondusif,” ungkapnya.

Hal serupa juga dilakukan Polres Badung. Kapolres Badung AKBP Yudith Satriya Hananta mengungkapkan, operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bangsa dan negara, menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan meningkatkan kesadaran toleransi antar umat beragama. Selain itu, juga upaya terus menegakan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Berbhineka Tunggal Ika dan berdasarkan Pancasila serta Undang-undang Dasar 1945. “Operasi ini menitikberatkan fungsi pencegahan,” ujarnya.

Baca juga:  Rakor Pengamanan Nyepi, Ini yang Diantisipasi

Ia berharap personel yang terlibat operasi ini mampu memberikan pemahaman tentang pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa. Melalui pembinaan dan penyuluhan terhadap para pelajar, mahasiswa, masyarakat dan berkoordinasi dengan para tokoh yang ada di wilayah Polres Badung. “Bila tidak diantisipasi sejak awal, paham radikalisme akan berdampak pada saling hujat dan bisa berkembang kearah terusiknya toleransi beragama, lalu berujung pada perselisihan,” ungkapnya. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Jero Gede Hulun Danu Songan Berpulang
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *