DENPASAR, BALIPOST.com – Keselamatan berkendara di jalan raya selalu menjadi perhatian utama Astra Motor Bali. Berbagai pelatihan dan edukasi safety riding telah di gencarkan di semua kalangan.

Untuk itu sebagai bentuk mendukung gerakan dan campaign kampanye #Cari_aman, giliran komunitas Honda Big Bike Bali, mengadakan coaching safety riding, yang mengambil lokasi di Gudang Astra Motor Megati Tabanan pada Sabtu (31/8). Pelatihan serangkaian peringatan kemerdekaan RI ini diberikan oleh tim safety riding dari Astra Motor Bali.

Acara yang diikuti oleh 40 peserta komunitas Honda Bigbike Bali (Hobi Bali) begitu semangat dengan tunggangannya. Dari berbagai jenis type moge, diantaranya Honda Africa Twin, Honda XADV, Honda Rebel, Honda CB650 R, Honda CB500 X, Honda CBR1000RR, Honda CB500F dan HondaCB650F berkumpul mengikuti sederetan pelatihan safety riding.

Baca juga:  CPNS di Karangasem, Seratusan Peserta Tak Lolos

Agenda dimulai dari city touring dengan titik kumpul di Astra Cokroaminoto menuju rute Megati tabanan. Setibanya di lokasi seluruh peserta diberikan materi yang dikemas dengan sangat menarik dan penuh suasana keakraban.

Dalam pelatihan ini materi dibagi menjadi dua yaitu teori dan praktek. Pada sesi teori peserta diajak untuk mengenal persiapan, sikap, perilaku, risiko di jalan raya, hingga teori ketrampilan berkendara. Sedangkan untuk sesi praktek dibagi menjadi tiga materi yang meliputi braking, narrow plank, slalom course, dan lowspeed skill.

Baca juga:  Central Park Unud Jadi "Paru-paru" Kampus dan Pusat Edukasi Lingkungan

Region Head Astra Motor Bali, Wahyudi Saputra mengatakan, keselamatan menjadi tanggung jawab setiap individu di jalan raya. Ancaman keselamatan berkendara bisa datang dari diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar pengendara. “Pelatihan ini diberikan sebagai bentuk tanggung jawab dalam menjalankan kampanye keselamatan berkendara #Cari_aman dijalan. Apalagi anggota komunitas Honda Big Bike sudah sering melakukan perjalanan touring ke berbagai daerah. Melalui pelatihan ini diharapkan setiap peserta bisa memiliki skill, wawasan, dan kesadaran mengenai perilaku aman saat berkendara,” ungkap Wahyudi.

Baca juga:  Rabies Kembali Merebak di Jembrana

Sebagai tambahan, peserta yang sebagian merupakan pengguna Big Bike juga mendapatkan materi mengenai teknik mendirikan Big Bike yang roboh. Materi ini cukup menarik mengingat mendirikan Big Bike dengan bobot yang relatif berat, akan sangat sulit jika tidak dibarengi dengan teknik yang benar. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *