MANGUPURA, BALIPOST.com – Sekitar 100 pemilik dan pengelola UKM di Bali berpartisipasi dalam sebuah workshop khusus bertajuk, “Inovasi untuk UKM Go-Online: Memenangkan Persaingan Global,” Selasa (27/8). Pelatihan ini diselenggarakan bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia (KUKM).

Menurut Duta Besar Michael W. Michalak selaku Wakil Presiden Senior dan Regional Managing Director US-ASEAN Business Council, transformasi digital membawa tantangan luar biasa bagi UKM. Namun jika dilakukan, akan mampu memperluas bisnis. “Untuk membantu mengatasi beberapa tantangan ini, kami menggunakan pelatihan ini untuk mendengar dari para pembuat kebijakan tentang program dan peluang yang dapat digunakan oleh UKM agar menjadi lebih kompetitif, seperti ASEAN SME Online Academy kami.”

Pelatihan ini dirancang khusus untuk kebijakan nasional “UKM Online”. Kebijakan tersebut menekankan peningkatan kebutuhan, keterjangkauan dan keberlanjutan, agar bisnis dapat menuju online.

Para narasumber pelatihan membahas berbagai hal untuk memberdayakan UKM tentang cara mengakses dan menggunakan alat-alat yang dapat meningkatkan kemampuan digital mereka.

Baca juga:  Pascakeluhan Warga, Masuk ke Taman Siwa Kembali Gratis

Deputi Bidang Produksi dan Marketing untuk Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia, Victoria Simanungkalit, mengatakan dalam menghadapi zaman digitalisasi dan globalisasi, pemasaran terpadu dapat diwujudkan melalui kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan dari sector swasta, NGO, akademisi dan lain-lain. Ini merupakan satu contoh kolaborasi dengan US-ASEAN Business Council.

Selain paparan dari pembuat kebijakan, peserta juga dibekali oleh perusahaan anggota US-ASEAN Business Council seperti Facebook, Visa, dan FedEx yang berbicara tentang logistik, pembayaran digital, dan pemasaran digital. Mereka memberi masukan kepada UKM tentang cara memaksimalkan manfaat dari mengadopsi platform perdagangan digital dan mengaplikasikan praktik terbaik dalam perusahaan mereka sendiri. “Karena semakin banyak orang beralih ke ponsel mereka untuk menemukan hal-hal baru, usaha kecil memerlukan strategi mobile yang kuat. Facebook percaya bahwa cara terbaik untuk mendukung visi ekonomi digital Indonesia adalah dengan membekali UKM dengan alat, pengetahuan, dan keterampilan digital yang mereka butuhkan agar sukses. Bukan rahasia lagi — ketika bisnis kecil berhasil, komunitas dan masyarakat ikut berkembang,” kata Ruben Hattari, Kepala Kebijakan Publik untuk Facebook di Indonesia.

Baca juga:  Korban Pembunuhan di Antasura Anak Berkebutuhan Khusus

Matt Baker, Head of SME Visa Business Solutions mengatakan di Visa, pihaknya mengerti bahwa perusahaan kecil, baik di Indonesia maupun global, menghadapi tantangan yang signifikan dalam mengelola dan mengembangkan bisnis mereka. “Ketika tiba dalam tahap pembayaran, entah dalam melakukan pembayaran atau dibayar secara digital akan memungkinkan UKM untuk berkembang. Ini dapat memberi mereka cash-flow yang dibutuhkan dan memberi mereka lebih banyak waktu dan peluang untuk melakukan hal-hal lain yang tidak kalah penting seperti mencari pelanggan dan mengelola staf mereka,” ujarnya.

Akhirnya, dengan pembayaran digital akan dating, data dapat digunakan untuk analisis dan proyeksi untuk keperluan bisnis. “Kami benar-benar percaya bahwa UKM Indonesia berada pada posisi sangat memungkinkan untuk sukses di era perdagangan digital dan kami turut senang dapat mendukung mereka dalam perjalanan ini.”

Baca juga:  Jadwal PKB, Selasa 10 Juli

Pada 2011, US-ASEAN Business Council membentuk program pelatihan untuk UKM di ASEAN sebagai tanggapan atas permintaan Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) untuk mendukung teknologi UKM di ASEAN dan basis konsumen serta suplai global. Lebih dari 46 pelatihan UKM di negara-negara ASEAN telah diselenggarkan.

Di Indonesia sendiri, US-ASEAN Business Council telah menyelenggarakan tiga pelatihan, dua kali di Jakarta dan sekali di Surabaya. Pada 2016, US-ASEAN Business Council meluncurkan ASEAN SME Academy online (www.asean-sme-academy.org), sebuah platform pembelajaran online mandiri untuk UKM yang menawarkan kursus dan sumber daya gratis dari perusahaan-perusahaan anggota US-ASEAN Business Council. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *