Antrian di By-Pass IB Mantra dikarenakan penutupan Pelabuhan Padangbai karena perbaikan dermaga II. (BP/gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Dampak dari kerusakan Dermaga II Pelabuhan Padangbai, membuat antrian truk terus menumpuk. Bahkan, antrian sudah mengular hingga Pos Yeh Malet sampai jalan Prof. Ida Bagus Mantra di Kusamba, Rabu (31/7). Akibat mengantri terlalu lama, banyak truk jadi rusak.

Tidak hanya itu, barang kebutuhan pokok yang mereka angkut juga membusuk. Untuk kelancaran arus lalu lintas, pihak kepolisian mengarahkan para sopir truk untuk menggunakan setengah lajur kiri untuk parkir truk, dari arah Denpasar menuju Amlapura. Sepanjang jalur By-Pass Prof. Ida Bagus Mantra dipenuhi truk berukuran besar.

Dengan pengaturan itu, arus lalu lintas nampak berjalan lancar. Tetapi, para sopir truk dibuat resah, karena mereka sudah menunggu lebih dari seminggu, belum juga mendapat kepastian kapan bisa melakukan penyebrangan ke Lombok maupun ke Nusa Penida. “Truk yang antri ini semuanya sudah tidak ada sopirnya. Mereka sudah pada pulang ke Nusa Penida naik fastboat. Karena ditinggal lama, banyak truk yang rusak. Bahkan, ada akinya hilang,” terang seorang warga sekitar Nengah Alvian.

Baca juga:  Sudah Keluar, Hasil Swab Puluhan Pedagang Ikan di Pasar Gunung Agung

Pria yang sehari-hari bekerja di bengkel ini, mengaku sudah menerima keluhan enam sopir truk yang mengaku kehilangan aki truknya. Dia tak menyangka, rupanya ada yang memanfaatkan situasi ini untuk mempreteli truk yang mengangkut penuh kebutuhan pokok maupun bahan bangunan ini. “Truk-truk ini sudah seminggu lebih berjejer disini. Sudah tidak ada sopirnya. Mereka sementara pergi, sambil menunggu informasi kapan Padangbai normal lagi,” kisah Alvian.

Baca juga:  Napi Narkoba Asal Amerika Kabur

Akibat menumpuknya antrian truk, sejumlah petugas Dinas Perhubungan Klungkung juga sempat dikatakan turun ke lokasi. Tidak hanya memastikan apakah arus lalu lintas berjalan normal, tetapi juga mencegah truk agar tidak parkir sembarangan.

Sebab, ada beberapa truk yang parkir di atas badan jembatan. Satu truk bisa mencapai 25 ton sampai 50 ton. Ini kalau dibiarkan terus, dikhawatirkan akan merusak kontruksi jembatan. Meski sudah dicek langsung oleh petugas Dinas Perhubungan, mereka juga tidak bisa berbuat banyak.

Sebab, truk yang parkir di atas jembatan itu sudah tidak ada sopirnya. Bahkan, kondisinya sedang rusak lantaran aki mobilnya sudah hilang.

Baca juga:  Kabar Baik, Tambahan Kasus COVID-19 Bali Capai 2 Digit

Selain memilih menunggu giliran melakukan penyeberangan, ada pula yang memilih memindahkan barang-barang yang diangkutnya ke sejumlah Pelabuhan Tradisional di Kusamba. Peningkatan arus barang dari Pelabuhan Tradisional di Kusamba sudah naik dua kali lipat sejak beberapa hari terakhir.

Sebagaimana penuturan Wayan Ana, petugas gudang Pelabuhan Monggalan, Kusamba, peningkatan aktivitas ini, membuat Pelabuhan Monggalan harus menyiapkan empat perahu/sampan, dari biasanya satu sampai dua perahu, agar seluruh barang kebutuhan pokok itu semuanya bisa terangkut.

Kepada Alvian, para sopir truk ini berharap situasi di Pelabuhan Padangbai segera dapat diatasi. Sebab, semakin lama Dermaga II bermasalah, maka kerugian yang mereka derita semakin besar. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *