Pelaku pencurian tertangkap CCTV saat melakukan aksinya di PN Denpasar, Kamis (11/7). (BP/asa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Seorang perempuan yang mengaku bernama Indah sempat mengelak dikatakan mencuri dompet pengunjung tahanan di PN Denpasar, Kamis (11/7) sore. Bahkan wajahnya tidak memperlihatkan rasa penyesalan saat diinterogasi sejumlah polisi, jaksa dan pegawai PN Denpasar.

Kengototan wanita yang membawa sejumlah berkas itu bahwa dia tidak mencuri dompet pengunjung, seketika berubah manakala CCTV di ruangan Sekretaris PN Denpasar dibuka oleh petugas. Tampak jelas, tangan wanita ini nyelinap dan dengan cepat mengambil dompet milik wanita yang sedang hamil, yang menunggu di bale bengong PN Denpasar.

Baca juga:  Dana Desa APBN Cair, Perbekel Se-Badung Diminta Rampungkan SPJ

Mirisnya lagi, Indah mencuri dompet wanita hamil itu di dekat polisi, persisnya belakang dua petugas polisi yang melakukan pengawalan. “Itu terlihat jelas, wanita baju hitam (Indah) mengambil dompet di belakang pak polisi,” tandas petugas di PN Denpasar yang menyimak CCTV yang terpasang di ruangan sekretaris.

Karena sudah tidak bisa berkutik, Indah dipertemukan dengan korban. Namun Indah mengaku bahwa dompet hasil curiannya yang berisi uang jutaan sudah diberikan ke temannya. Dan temannya itu sudah pulang.

Baca juga:  Besaran THR Dewan Mengacu PP No. 20 Tahun 2016

Petugas jaksa, polisi, pegawai PN bahkan hakim dan pengacara meminta segera menghubungi temannya dimaksud untuk segera mengembalikan uang korban. Namun usaha itu sia-sia, karena teman yang dimaksud Indah tidak bisa dihubungi. “Ini kok seperti jaringan ya… Sudah ketahuan mencuri, wajahnya tidak ada penyesalan. Orang yang katanya temannya tidak bisa dihubungi,” celetuk sejumlah orang yang turut mengerubuti pelaku.

Padahal korban tidak akan memperkarakan atau memproses secara hukum, jika pelaku mau mengembalikan uang korban. Sempat berniat baik, dan Indah mengajak korban ke depan pengadilan, namun lagi-lagi pihak korban merasa tertipu karena teman Indah yang dimaksud yang diberikan dompet tidak bisa dihubungi.

Baca juga:  Kasus Kokain, WN Rusia Terancam Hukuman Berat

Sehingga polisi, jaksa, dan pihak-pihak yang ada di pengadilan saat itu menyuruh membawa Indah ke Pos Polisi Diponegoro. Dengan dibonceng motor, wanita itu dibawa ke kantor polisi. Sedangkan korban yang sedang hamil tua terpaksa ikut, walau dia berniat menyelesaikan masalah itu secara damai jika pelaku mengembalikan uangnya. (Miasa/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *