Ilustrasi. (BP/dok)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Panitia Seleksi (Pansel) lelang jabatan tinggi pratama telah merampungkan semua tahapan seleksi. Hasilnya, pansel menetapkan tiga peserta dengan nilai terbaik untuk masing-masing jabatan yang dilelang.

Dari tiga besar di setiap jabatan itu, dipilih satu nama yang diajukan oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana untuk mendapatkan rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Data dihimpun di sekretariat pansel lelang jabatan, Senin (8/7), untuk jabatan Kepala Dinas Pertanian (Distan) peraih tiga besar masing-masing Ir Made Sumiarta (jabatan saat ini Sekretariat Distan), Ir. Ni Made Nuryantini (jabatan lama Kepala Bidang Penyuluhan Distan), dan I Gede Suadnyana, Sp., M.MA (jabatan sekarang Kepala Bidang Tanaman Pangan Distan).

Jabatan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) yakni Drs Komang Sumertajaya (sekarang menjabat Sekretaris Kesbangpol), Drs.I Gusti Ngurah Suradnyana (saat ini sebagai Camat Sawan), dan Dewa Ketut Surawijaya, SH.MM (sekarang menjabat Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional Kesbangpol).

Baca juga:  “Rethinking” Jabatan Wakil Kepala Daerah

Jabatan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) yaitu Nyoman Agung Jaya Sumpena (saat ini sebagai Kepala Kepala Bagian Umum Setda Buleleng), Putu Dewi Puspitawati (saat ini menjabat Sekretaris Arsip dan Perpustakaan Daerah), dan I Wayan Duala Arsyasa (sekarang menjadi Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Buleleng).

Sedangkan jabatan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Koperasi-UKM), tiga besar diraih Drs. Dewa Made Sudiarta (jabatan lama Kepala Bidang Sosial Budaya Bappeda Litbang), Luh Sutraeni, SE., MM (saat ini sebagai Wakil Direktur Keuangan RSUD Buleleng, dan Dra Luh Tery Yuliandriani Seputra (saat ini aktif sebagai Kepala Bidang Pengelolaan Arsip Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Bali).

Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Buleleng Gede Wisnawa mengatakan, nama-nama yang masuk tiga besar tersebut berdasarkan total nilai semua tahapan seleksi. Setelah nama tersebut diketahui, pansel melaporkan kepada Bupati Putu Agus Suradnyana.

Baca juga:  Klaster Ini, Picu Kenaikan Kasus COVID-19 di Tabanan

Sesuai kewenangan, Bupati berhak memilih satu dari tiga nama peraih tiga besar untuk masing-masing jabatan yang dilelang. “Benar tiga besar di setiap jabatan yang kita lelang itu sudah keluar nama-nama peraih ranking satu sampai tiga. Ini sesuai hasil penilaian setiap tahapan seleksi. Pansel sudah melaporkan kepada pimpinan untuk dipilih satu nama di setiap jabatan yang dilelang,” katanya.

Menurut mantan Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Buleleng ini, nama peserta yang dipilih oleh bupati itu nantinya akan diajukan ke KASN di Jakarta. Tahapan ini wajib dipenuhi agar calon kepala dinas yang dipilih bupati itu mendapat rekomendasi dari KASN.

Baca juga:  Lelang Jabatan di Buleleng, Sembilan Peserta Terbaik Segera Diumumkan

Rekomendasi ini menyangkut kesesuaian dokumen dan hasil penilaian selama mengikuti seleksi masing-masing calon pejabat yang dipilih Bupati. Setelah rekomendasi terbit, tahapan lelang selesai dan dilanjutkan dengan pengesahan kepala dinas dipinitif hasil lelang jabatan. “Semua ini pilihan pimpinan dan kami memfasilitasi sesuai regulasi. Kami targetkan dalam bulan ini rekomendasi terbit dan persiapan untuk pengesahan pejabat definitif,” jelasnya.

Selain pengesahan pejabat definitif hasil lelang jabatan, akan digulirkan mutasi dan pergeseran jabatan. Ini tidak lepas karena ASN yang memenangkan lelang jabatan otomatis meninggakan jabatan baru, sehingga harus ada pergeseran untuk mengisi kursi jabatan yang lowong itu.

Tidak menutup kemungkinan dalam pergeseran ini ada kursi jabatan dibiarkan lowong karena pemkab krisis pejabat akibat memasuki masa pensiun. Meski demikian, jabatan lowong itu untuk sementara dijabat pelaksana tugas (Plt). (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *