Waka Polsek Densel AKP Rusiah membriefing belasan saksi asal NTT terkait pembunuhan di Warung Pondok Mangga Mr Odon di Jalan Taman Pancing, Gang Nila, Densel. (BP/rah)

DENPASAR, BALIPOST.com – Penyidik Polsek Denpasar Selatan (Densel) terus mendalami kasus kericuhan dan pembunuhan Dominggus Dapa (24). Ternyata mahasiswa universitas swasta di Denpasar, Agustinus Tunna Zada (28), juga menjadi korban. Lutut kanannya kena tusuk saat berusaha melerai. Pelaku berinisial Ag diduga residivis kasus curanmor.

Saat ditemui di Polsek Densel, Senin (1/7), Agustinus mengaku kuliah sambil kerja. “Saya tidak kenal dengan pelaku (berinisial Ag). Pemicunya saya juga tidak tahu,” ujarnya.

Menurut Agustinus, Gerson Tanggela alias Soni mengundang teman-temannya untuk merayakan ulang tahunnya. “Soni langsung mengundang kami. Saya tidak kenal dengan pelaku dan kelompoknya,” katanya.

Baca juga:  Kasus Pembunuhan Pemilik Toko Bangunan, Si Bungsu Kaget Temukan Ibunya Bersimbah Darah

Sekitar pukul 22.00 Wita, ketegangan mulai terjadi. Situasi semakin panas dan kericuhan tak terelakkan. Agustinus mengaku tidak tahu pemicunya. “Yang saya tahu sudah ribut. Saya berusaha melerai malah kena tusuk,” ungkap mahasiswa Jurusan Teknik Sipil ini.

Di mana korban ditusuk? “Kemungkinan di tempat parkir. Saya tidak kenal pelaku. Dari mana pelaku dapat pisau, saya juga tidak tahu,” jelas Agustinus.

Terkait luka di lututnya, Agustinus merencanakan dijahit oleh tim medis rumah sakit. Tapi karena biayanya sekitar Rp 9 juta, dia tidak mau karena tidak punya uang sebanyak itu. “Saya minta diobati biasa saja,” tandasnya.

Baca juga:  Kemensos Cek Stok Logistik Pengungsi Gunung Agung

Hingga saat ini mayat korban masih berada di Ruang Jenazah RSUP Sanglah. Dirinya dan keluarga korban belum diperbolehkan melihat karena harus ada izin pihak rumah sakit dan polisi. “Kalau diizinkan bawa pulang (ke NTT), kemungkinan besok langsung dibawa. Di Bali ada adik kandung korban. Korban di sini kerja sebagai satpam hotel,” tutur Agustinus

Menyikapi kejadian tersebut, Waka Polsek Densel AKP Rusiah langsung mem-briefing belasan pemuda dan pemudi asal NTT yang merupakan saksi kasus tersebut. “Kalian ini di Bali kerja dengan baik, bukan minum-minum,” tandasnya.

Baca juga:  Rekontruksi Pembunuhan di Mengening

Mantan Kanitlantas Polsek Kuta ini minta mereka selama merantau di Bali turut menjaga keamanan dan ketertiban. “Jangan malah minum-minum. Kasihan orangtua kalian di kampung,” ucap Rusiah.

Informasi di lapangan, polisi masih mencari barang bukti pisau yang dipakai menusuk korban. Hingga saat ini polisi menahan satu tersangka yaitu Ag. “Informasinya pelaku residivis kasus curanmor. Ada yang bilang dia juga pernah terlibat kasus penusukan,” sebut sumber. (Ngurah Kertanegara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *