Kadisdikpora Denpasar, Wayan Gunawan. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Proses pendaftaran siswa baru jenjang SMP negeri di Kota Denpasar pada hari kedua, Selasa (25/6), berlangsung lancar. Tidak ada lagi
gangguan sistem seperti hari pertama.

Lancarnya proses pendaftaran online ini juga berdampak di Rumah Pintar, Jalan Kamboja. Suasana di lokasi yang menjadi tempat menginput data pendaftaran bagi siswa miskin tersebut juga terlihat lebih sepi dari sebelumnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Denpasar A.A.Wijaya didampingi Kabag Humas Pemkot Dewa Gede Rai mengungkapkan, semua siswa yang melakukan pendaftaran tidak ada lagi persoalan. “Kami mohon maaf kepada masyarakat atas terjadinya gangguan pada hari pertama pendaftaran,” ujarnya.

Baca juga:  Di Gianyar, Ribuan Lulusan SD Terancam Tak Diterima di SMP Negeri

Pada Rabu (26/6) akan dilakukan pengumuman untuk jalur zonasi jarak terdekat. Bila tidak lolos di jalur ini, siswa bisa kembali melakukan pendaftaran untuk zonasi kawasan. “Siswa yang sudah memiliki token bisa langsung mendaftar kembali di zonasi kawasan,” kata Wijaya.

Di sisi lain, Manager Government Enterprise Service, Telkom Witel Denpasar Setiaji mengakui pada hari pertama pendaftaran online mengalami gangguan sistem pada penentuan titik ordinat lokasi sekolah. Namun, tidak semua lokasi sekolah mengalami masalah. “Hanya
beberapa saja, ada beberapa sekolah yang sudah tepat,” ungkapnya.

Baca juga:  Masih Pandemi, Denpasar Hanya Bangun 1 SMPN di 2022

Terkait gangguan tersebut, Setiaji tidak bisa menjelaskan secara rinci. Pihaknya beralasan data yang diambil terkait dengan lokasi sekolah berasal dari Dapodik (Data Pokok Pendidikan). “Kami mengacu pada data Dapodik yang diterima,” jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pendaftaran yang dilakukan secara online dalam PPDB SMP negeri terjadi gangguan pada penentuan titik ordinat. Akibatnya, proses pendaftaran harus ditunda dua kali, yakni pada pukul 09.00 dan pukul 12.00 Wita.  (Asmara Putra/balipost)

Baca juga:  Jaga dan Lestarikan Budaya, Koster Diapresiasi Seniman
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *