Suasana di salah satu SPBU yang ada di Bali. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Meskipun wilayah Bali bukan daerah tujuan utama mudik, namun sebagai daerah tujuan wisata, kebutuhan energi di Bali selama masa Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) Pertamina tahun 2019 juga mengalami peningkatan. Apalagi, waktu libur Lebaran dan anak sekolah yang cukup panjang.

Unit Manager Communication & CSR MOR V Rustam Aji mengatakan, secara keseluruhan konsumsi bahan bakar jenis Gasoline di Bali selama masa Satgas mengalami peningkatan sebesar 3 persen dari rata-rata harian yang sekitar 2.615 KL menjadi 2.680 KL. Kenaikan tertinggi Gasoline terjadi pada Pertamax Turbo sebesar 28 persen, sedangkan Premium hanya 7 persen.

Baca juga:  BRI Timor Leste-Pertamina International Timor Kerja Sama "Banking Services Facilities"

Sementara untuk jenis Gasoil, lanjut Rustam, juga mengalami kenaikan 3 persen. Bahkan konsumsi Dex naik hingga 21 persen dari biasanya. Demikian juga Dexlite, naik 6 persen dari penyaluran rata-rata normal. “Ini menunjukkan bahwa masyarakat sudah banyak yang memilih BBM yang lebih berkualitas, karena lebih mendukung performa kendaraan tetap prima selama perjalanan mudik dan wisata. Kami menyampaikan apresiasi pada konsumen yang telah memilih produk-produk berkualitas Pertamina,” ujar Rustam.

Sementara konsumsi Avtur di DPPU Ngurah Rai selama masa Satgas turun tipis di bawah 1% rata-rata harian normal, sekitar 2.450 KL per hari. Peningkatan penyaluran tertinggi pun hanya 4% menjadi 2.550 KL pada H+1 dan H+2. “Ini menjadi indikasi, bahwa mulai banyak wisatawan yang menggunakan moda transportasi darat untuk menuju Bali, dan mobilitasnya selama berwisata,” imbuh Rustam.

Baca juga:  Selama Lebaran, Bank BRI Siap Layani Masyarakat dengan Dukungan Teknologi

Apalagi jika dibandingkan dengan 2018 lalu, penyaluran Gasoline selama periode Satgas justru turun 2 persen dan Gasoil juga turun 10 persen dari normal. Selain layanan BBM, Pertamina juga mencatat adanya kenaikan untuk penyaluran LPG PSO di Bali selama masa Satgas yang naik sebesar 5 persen dibandingkan rata-rata kondisi normal. Pada kondisi normal, penyaluran LPG 3 kg di Bali sebesar 635 metric ton (MT) menjadi 670 MT.

Baca juga:  Hari Ini, Diprediksi Puncak Arus Mudik dari Bali

“Kenaikan penyaluran LPG 3 KG di Bali sempat naik tertinggi pada H+1Lebaran, dengan penyaluran naik 26 persen dari normal,” ujar Rustam Aji.

Sejak Bulan Mei Pertamina MOR V sudah melakukan penambahan fakultatif untuk memenuhi kebutuhan LPG masyarakat.  Meskipun penyaluran sebagian produk tercatat naik, namun stok BBM, Avtur, dan LPG hingga saat ini masih terpantau aman. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *