Bali Era Baru tahun ini akan tercermin dalam pawai Pesta Kesenian Bali 2019. Setidaknya itulah harapan masyarakat Bali saat Bali membangun peradabannya dengan tetap berpihak pada budaya lokal di tengah menguatnya teknologi komunikasi.

Kini, nyaris semua kehidupan dikuasai aktivitas berteknologi sehingga ruang untuk mengapresiasi budaya dan tradisi lokal nyaris menipis. Namun, harapan masyarakat Bali untuk menyatu dan kembali tumbuh sesuai jati dirinya kini bangkit lagi.

Baca juga:  Kemacetan di Ubud-Gentong

Apresiasi terhadap gebrakan Gubernur Bali Wayan Koster dalam membangun Bali Era Baru dengan spirit budaya dan ajaran Hindu hendaknya didukung dengan penuh hati. Setidaknya, saya berharap Pesta Kesenian Bali yang pertama pada era Gubenur Koster ini benar-benar memberikan ruang kepada masyarakat Bali mencintai budayanya.

Salah satunya dengan memberikan ruang pameran gratis bagi peserta UMKM adalah langkah cerdas. Artinya, ada saatya pemerintah hadir untuk memberikan keringanan kepada masyarakatnya untuk berpartisipasi. Tentunya, yang lain saya harapkan adanya ruang yang lebih terbuka bagi seniman Bali untuk bisa merasakan pentas di panggung Arda Candra Taman Budaya Denpasar.

Baca juga:  Mengantisipasi Letusan Gununung Agung

Hal lain yang saya harapkan agar pawai Pesta Kesenian Bali ini benar-benar bisa dinikmati masyarakat secara luas meskipun tidak bisa hadir di jalur pawai. Setidaknya, ada tayangan di Bali TV yang bisa kami akses dari pedesaan. Terlebih pesta kesenian ini akan dibuka oleh Presiden Jokowi, yang baru-baru ini telah didukung penuh masyarakat Bali. Mudah-mudahan PKB 2019 berjalan lancar dan menghibur masyarakat Bali.

Baca juga:  Seniman Puji Gubernur Koster, Pelaksanaan KTT G20 Diisi Muatan "Nangun Sat Kerthi Loka Bali"

Ni Putu Purnaminingsih

Gianyar, Bali

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *