GIANYAR, BALIPOST.com – Libur panjang serangkaian hari raya Idul Fitri berdampak signifikan terhadap kunjungan wisatawan domestik ke objek wisata di kawasan Ubud, Gianyar. Kondisi ini memicu kemacetan arus lalu lintas di kawasan kampung turis itu.
Jajaran Polres Gianyar berupaya mengantisipasi hal itu dengan penebalan personel. Polres mengerahkan 356 anggota kepolisian untuk pengamanan pada seluruh objek wisata di Kabupaten Gianyar. Hal ini diungkapkan Kapolres Gianyar AKBP Priyanto Priyo Hutomo, Kamis (6/6).
AKBP Priyanto mengatakan, saat libur Lebaran tahun ini objek wisata sudah menjadi atensi jajaran kepolisian, khususnya untuk pengamanan kunjungan wisatawan domestik yang dominan dari Jawa dan sekitarnya. “Ini tren yang terjadi setiap tahun. Makanya kami gelar penebalan personel di luar Operasi Ketupat Agung, sehingga total dikerahkan 356 personel,“ ujarnya.
Penambahan anggota di luar Operasi Ketupat Agung disiagakan di 17 pos pengamanan dengan menggunakan tenda pada sejumlah titik rawan terutama pada beberapa tempat wisata di Kecamatan Ubud. Objek wisata dimaksud antara lain Monkey Forest, Bali Safari, dan Ceking.
“Jalur Ubud cukup padat karena wisatawan yang datang dari atas banyak yang melewatinya. Seperti wisatawan yang dari Kintamani turunnya pasti melintasi Ubud. Jadi, di Ubud terjadi peningkatan kepadatan. Makanya anggota kami sebar di jalur Ubud sampai perbatasan Tohpati agar tidak macet karena meningkatkan volume kendaraan,” pungkasnya.
Terkait kemungkinan serangan teroris seperti aksi yang terjadi di Solo beberapa hari lalu, AKBP Priyo Hutomo menyatakan hal ini menjadi atensi pihaknya. Saat ini jajarannya menggunakan bagi sistem, yakni anggota yang bertugas di pos pantau di-backup personel bersenjata laras panjang. “Kami ada empat pos pantau. Semua bersenjata laras panjang dan lengkap dengan body sistem,” tandasnya. (Manik Astajaya/balipost)
