DENPASAR, BALIPOST.com – Selama libur Lebaran 2019, Idul Fitri 1440 H, PLN UID Bali memprediksi beban puncak pemakaian listrik di Bali hanya mencapai 817 Mega Watt (MW). Beban puncak ini mengalami penurunan 9 persen dari sebelumnya yang pernah dicapai.

“Beban puncak saat libur mengalami penurunan sekitar 9 persen dari yang sebelumnya pernah dicapai. Beberapa aktivitas memang berkurang sepanjang libur,” kata Nyoman Suwarjoni Astawa, General Manager (GM) PLN UID Bali, Jumat (31/5).

Baca juga:  Libur Lebaran 2023, Okupansi Hotel Capai 90 Persen

Meski demikian, PLN berkomitmen untuk menjaga keandalan pasokan selama libur berlangsung, yaitu dengan menyiagakan 890 personil. Sebanyak 890 personil ini terdiri dari pegawai dan mitra kerja, 13 satuan reaksi cepat, 27 unit Gardu Bergerak (UGB), 5 unit Uniterruptable Power Supply (UPS), 3 mobil deteksi gangguan, dan 14 genset.

Masa siaga Idul Fitri akan berlangsung dari 1-10 Juni. “Kami berupaya untuk meminimalisir gangguan, petugas tetap siaga 24 jam,” ujar Astawa.

Baca juga:  Kalau Semua Pakai Solar Panel, Begini Kata PLN 

PLN juga membuka posko mudik di Jalur Denpasar – Gilimanuk. Jumlahnya sekitar 51 posko. Seluruh petugas PLN berjaga di posko yang tersebar di seluruh Bali itu.

Posko mudik lebaran PLN di Bali menyediakan fasilitas charging station, makanan ringan dan tempat istirahat bagi pemudik. “Pelanggan bisa mampir untuk beristirahat,” jelasnya.

Astawa juga mengimbau pemudik untuk melakukan pengecekan instalasi listrik, mencabut peralatan elektronik dari aliran listrik, serta mengisi token listrik bagi pelanggan prabayar sebelum meninggalkan rumah. Tak lupa Astawa mewakili seluruh manajemen dan staff PLN UID Bali mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H bagi seluruh pelanggan PLN yang merayakan. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  KPK Sidik Dugaan Korupsi Lelang Proyek Perawatan PLTU Bukit Asam
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *