Sejumlah warga menukarkan uangnya dengan pecahan lebih kecil di Renon, Denpasar. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali menjelang hari raya Idul Fitri 1440 Hijriyah, menyiapkan uang pecahan baru  Rp 4,4 triliun, terdiri atas pecahan uang besar Rp 4,2 triliun dan pecahan uang kecil Rp 198 miliar. Layanan penukaran uang tersebut disiapkan selama Lebaran.

“Untuk tahun ini jumlahnya meningkat 13 persen daripada tahun sebelumnya,” jelas Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Causa Iman Karana di sela-sela membuka acara layanan penukaran uang menjelang Idul Fitri di Parkir Timur Lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasara, Rabu (22/5).

Baca juga:  Terapkan Prokes, Kejuaraan Tenis Meja Bali Open PRG II Sepi Penonton

Layanan penukaran uang dengan kas keliling juga dilakukan di beberapa tempat di Bali. Pada 6-8 Mei diadakan di Kabupaten Karangasem, 13-16 Mei di Kabupaten Jembrana dan 20-26 Mei di Buleleng.

Untuk pemerataan, penukaran uang dilakukan pembatasan maksimal Rp 4,4 juta per orang setiap hari. Penukaran pecahan uang Rp 20 ribu maksimal Rp 2 juta, uang Rp 10 ribu maksimal Rp 1 juta, uang Rp 5 ribu maksimal Rp 1 juta dan pecahan uang Rp 2 ribu maksimal Rp 400 ribu.

Baca juga:  "Passion", Modal Awal Memulai Aquaponik dan Hidroponik

Selain melayani penukaran uang dengan menggunakan kas keliling, BI juga meminta kepada seluruh perbankan di Bali, yakni 51 bank umum untuk melayani penukaran uang kecil menjelang Lebaran. Jumlahnya tersebar di 196 titik lokasi.

Iman Karana mengimbau masyarakat untuk menukarkan uangnya di kas keliling atau bank-bank yang tersebar di 196 titik. Hal ini untuk menjamin keaslian dan ketepatan hitung uang sesuai tempat yang ditentukan tanpa ada pungutan biaya lainnya. (Agung Dharmada/balipost)

Baca juga:  Jelang Arus Mudik, Pembatas dan Rambu Mulai Dipasang Menuju Pelabuhan Gilimanuk
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *