TABANAN, BALIPOST.com – Keluarga besar pelaku usaha dekorasi yang tergabung dalam Asosiasi Perkumpulan Pengusaha Dekorasi Bali (APDB) menggelar family gathering serangkaian ulang tahun yang pertama di areal kawasan Kebun Raya Bali, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Rabu (1/5). Selain santap siang bersama, aneka permainan lomba yang melibatkan anak-anak serta kalangan dewasa, dan tidak ketinggalan pula hiburan seperti joget dan musik pun digelar untuk lebih menyemarakkan suasana.

Ketua APDB Bali, AA Made Rai Arnatha didampingi Ketua panitia Family Gathering I Putu Adi Sutha Putra, di sela-sela acara mengatakan, family gathering serangkaian ulang tahun perdana APDB sangat penting untuk merajut kebersamaan dan mempererat silaturahmi antara anggota. Sampai saat ini anggota berjumlah 180 orang anggota tersebar di seluruh Bali.

Baca juga:  Konjen Gou Haodong: Kegigihan Tiongkok Ciptakan Keajaiban Ekonomi

“Minimal para anggota bisa lebih saling mengenal, jika sebelumnya hanya tahu nama saja, sekarang mereka bertemu langsung,” ucapnya.

Meski baru berusia satu tahun, kata pria yang akrab disapa Gung Roy ini, sudah banyak kegiatan sosial yang telah dilakukan seperti kunjungan sosial ke warga kurang mampu seperti di Kabupaten Karangasem dan Buleleng. Ini untuk membuktikan bahwa APDB siap bersinergi dengan program pemerintah. “Kami juga tengah merancang program bedah rumah untuk membantu warga kurang mampu yang memang membutuhkan, selain juga kegiatan kunjungan sosial tetap akan terus kita lakukan, karena kami mendapat hasil dari masyarakat tentunya sebagian akan kami kembalikan bagi membantu mereka yang kurang mampu,” terangnya.

Baca juga:  Ini Tim Terakhir Lolos ke 8 Besar Liga 3

Terbentuknya Asosiasi Perkumpulan Pengusaha Dekorasi Bali (APDB), dikatakan oleh Gung Roy dilatarbelakangi agar para pengusaha Bali, khususnya yang bergerak di bidang dekorasi bisa lebih maju dan terus berkarya serta berinovasi. Karena dekorasi juga salah satu upaya mengajegkan budaya Bali sehingga pengusaha Bali bisa menjadi terdepan dan tidak hanya menjadi penonton saja.

Selain itu, keberadaan asosiasi ini juga untuk menyamakan harga sehingga tidak sampai terjadi perang tarif antarpelaku usaha dekorasi. “Paling tidak akan tumbuh rasa persaudaraan sehingga bisnis yang kami jalankan akan jauh lebih kuat, serta bisa menjalankan bisnis dengan baik tanpa ada perang harga,” pungkasnya.

Baca juga:  HUT ke -39 Radio SWIB dan Piodalan Alit

Gung Roy pun menceritakan, hanya dalam waktu satu bulan sejak pelantikan pengurus pada 1 Mei 2018, pihaknya sudah bisa merekrut 124 pengusaha dekorasi se-Bali. Dan dengan kerja keras jajaran pengurus di tiap kabupaten, sampai saat ini sudah mencapai 180 orang anggota. “Kami akan terus merekrut anggota baru yang bergerak di bidang yang sama, bahkan pengurus di tiap kabupaten juga sudah bergerilya mencari data keberadaan anggota baru,” ucapnya.

Dirinya pun berharap semoga Asosiasi ini ke depan bisa bersinergi dengan pemerintah dalam hal apapun. Sehingga kegiatan di Bali akan lebih ringan. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *