DENPASAR, BALIPOST.com – Antisipasi gesekan antar warga saat perayaan hari raya Nyepi, terutama pada Pangerupukan dilakukan Polresta Denpasar dan jajarannya. Sejak 1 sampai 5 Maret digelar Operasi Cipka Kondisi (Cipkon) dan menyita 433,4 liter arak dari 24 pedagang di wilayah Denpasar, Kuta dan Kuta Selatan.

“Dengan sitanya minuman ini, kami menyelamatkan sekitar 2 ribu orang dari bahaya minuman beralkohol. Apalagi nanti malam ada pawai ogoh-ogoh, kami mengimbau supaya tidak mengonsumsi minuman berakohol dan jangan sampai terjadi gesekan,” kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Ruddi Setiawan, didampingi Waka Polresta AKBP Benny Pramono, Rabu (6/3).

Baca juga:  Danau Tamblingan dan Buyan Alami Sedimentasi Parah

Pedagang arak yang diobok-obok, diantaranya di Jalan Pura Demak Gang Lange, Denpasar Barat (Denbar) dan polisi menyita 30 liter arak. Selanjutnya di Jalan Bikini V Gang I, Denbar, diamankan 30 liter arak dan di Jalan Imam Bonjol (areal Terminal Tegal), Denbar, disita 20 liter arak.

Untuk wilayah Kuta, kata Kapolresta, dikakukan penggeledahan toko di Jalan Nakula, Seminyak dan polisi mengamankan 14,4 liter arak dan di warung di Majapahit, Legian, diamankan 30 liter arak. Sementara di wilayah Denpasar Selatan (Densel), polisi menggeledah warung di Jalan Pulau Enggano dan ditemukan 90 liter arak.

Baca juga:  Gubernur Koster Damaikan Konflik Dualisme Asita Bali

“Anggota kami juga menggeledah warung di Jalan Gunung Fujiyama, Denbar. Di warung tersebut diamankan 60 liter arak,” ujarnya.

Mantan Kapolres Badung ini berharap perayaan hari raya Nyepi tahun ini berlangsung aman, tertib, damai dan sejuk. Oleh karena itu ia mengimbau kepada krama Bali khususnya pengarak ogoh-ogoh supaya menjaga ketertiban dan kondusifitas di wilayahnya masing-masing.(Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *