Bupati Gianyar I Made Mahayastra meninjau tumpukan sampah di TPA Temesi. (BP/nik)

GIANYAR, BALIPOST.com – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Temesi yang sudah over kapasitas mendapat sorotan Bupati Gianyar, I Made Mahayastra. Orang nomor satu di Gianyar ini terjun langsung ke TPA yang ada di Desa Temesi itu didamping Kepala Dinas Lingkungan Hidup, I Wayan Kujus Pawitra, Senin, (25/2).

Selain meninjau kondisi tumpukan sampah yang ada di TPA Temesi, Bupati Mahayastra juga meninjau lahan yang direncanakan untuk di sewa sebagai solusi jangka pendek untuk penangangan sampah.

“Saya ingin tahu detail tentang TPA Temesi. Dari dulu memang sudah kita kerjakan dengan profesional, kerjasama dengan pemerintah, swasta dengan masyarakat. Namun faktanya, dari luas 4 hektar 40 are, kita tetap mengalami overload,” kata Bupati Mahayastra.

Mahayastra menambahkan, dari lahan 4 hektar 40 are tersebut, 1 hektar merupakan lahan untuk sanitary landfill yakni sistem pengolahan/pemusnahan sampah dengan cara membuang dan menumpuk sampah di lokasi cekung, memadatkannya, dan kemudian menimbunnya dengan tanah. Namun hal ini sudah tidak bisa terlaksana lagi melihat tingginya volume sampah yang masuk ke TPA Temesi sekarang ini. Dimana sisa dari keseluruhan lahan dimanfaatkan untuk perkantoran, Yayasan Pengelola Sampah Temesi, gudang serta saluran pengolahan.

Baca juga:  Sehari Jelang KTT G20, Tambahan Kasus COVID-19 Bali Tembus Ratusan Orang Tertinggi dalam 9 Bulan!

“Saya kesini mencari solusi. Seperti apa kondisi sampah, ternyata sudah menggunung, setinggi 5 sampai 6 meter. Dan sanitary landfill yang sudah berjalan tidak bisa terlaksana lagi melihat situsi seperti ini. Sehingga saya mencari solusi, bagaimana penanganan selanjutnya,” imbuh Bupati Mahayastra.

Untuk solusi jangka pendek, Pemkab Gianyar akan melakukan sewa lahan sehingga masyarakat yang membuang sampah secara sukarela, baik pihak swasta maupun desa dapat ditampung di TPA Temesi. Selain itu, Mahayastra juga juga memerintahkan untuk petugas alat berat sebanyak 6 orang untuk kerja lembur, melakukan penataan sampah yang menumpuk di sebelah barat untuk dipindahkan ke sebelah timur, sehingga akses lebih terbuka dalam waktu tiga bulan ini. Bahkan, Bupati Mahayastra tak ragu-ragu merogoh kocek pribadi untuk memberikan dana tambahan lembur kepada petugas alat berat di TPA Temesi.

Baca juga:  Bus Kapasitas 25 Tempat Duduk Dilarang Masuk Ubud

“Saya pastikan kepada masyarakat, selama tiga bulan ini saya pastikan TPA Temesi siap menerima sampah. Jadi tidak benar, dalam kurun waktu tanggal 1 ini masyarakat yang membuang sampah secara sukarela, baik dari swasta maupun desa itu tidak bisa masuk ke temesi,” tegas Mahayastra.

Langkah cepat penanganan sampah oleh Bupati Mahayastra juga ditanggapi dengan sigap oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar, I Wayan Kujus Pawitra. Setelah mendapat instruksi dari Bupati, Kujus segera akan melakukan penjajakan dengan pemilik lahan di seputar TPA Temesi.“Besok kita akan melakukan rapat dengan pemilik lahan yang akan di sewa. Sebagai solusi jangka pendek seperti disampaikan Pak Bupati,” kata Kujus Pawitra.

Baca juga:  Survei Migas di Utara Bali Mulai Dilakukan, Puluhan Rumpun Nelayan Diangkut ke Darat

Kujus Pawitra juga mengatakan, pada 2020 mendatang Pemkab Gianyar juga berencana akan melakukan penataan secara total TPA Temesi. Selain itu, akan melakukan penjajakan dengan pihak swasta sehingga pengelolaan sampah dilakukan dengan teknologi terbaru. Begitu juga dengan program Pengelolaan Sampah Terpadu Pedesaan (PSTP) di setiap desa, akan lebih diintensifkan pelaksanaannya.

“Setiap desa nanti ada PSTP. Di setiap desa ada armada, tenaga, pengolahan dan pemilahan serta bank sampah. Sehingga yang masuk ke TPA Temesi, merupakan sisa-sisa pemilahan di desa,” imbuh Kujus Pawitra. (manik astajaya/balipost)

 

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *