Kernet bus ditangkap karena melakukan pemukulan. (BP/istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kasus penganiayaan terjadi di samping Hotel Crystal di Jalan By-pass Ngurah Rai, Kuta, Badung, beberapa waktu lalu. Kernet bus, Made Primayoga (24) memukul istri tokoh agama, Antika Joda (40) asal Jakarta. Akibat perbuatannya itu, Primayoga ditangkap dan ditahan di Mapolsek Kuta, Jumat (8/2).

Kronologisnya, Kapolsek Kuta AKP Teuku Ricki Fadlianshah, didampingi Kanitreskrik Iptu Putu Ika Prabawa, Rabu (13/2) mengatakan, saat kejadian sekitar pukul 20.00 Wita, korban hendak masuk ke hotel. Namun saat hendak masuk ke areal hotel, mobil korban ditabrak pengendara sepeda motor di TKP. “Korban lalu turun dari mobil untuk mengecek kondisi mobilnya. Kebetulan saat itu lagi macet. Di belakangnya bus dan terus mengklakson. Korban sudah bilang ‘Iya pak, sabar, sabar’ Tapi sopir bus terus mengklakson,” kata Iptu Ika.

Baca juga:  Suantara Desak PJ Bupati Hentikan Proyek Bodong di Klingking

Melihat hal itu, pelaku beralamat di Jalan Babakan Sari Gang Rindu, Pedungan, Denpasar Selatan ini, langsung turun dari bus, lalu menghampiri korban. “Antara pelaku dan korban sempat adu mulut,” ujarnya.

Pelaku semakin emosi, dia langsung memukul wajah korban. Selain itu, pelaku juga menendang perut korban. Pelaku belum puas, dia lalu mengambil kayu yang rencanakan dipakai memukul korban. Tapi warga yang melihat kejadian itu langsung melerai.

Baca juga:  Terkait Kasus Pemukulan Oleh Guide Asing, HPI Minta Ketegasan Imigrasi

Selanjutnya pelaku naik bus dan langsung pergi. “Korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Kuta. Dia mengalami luka memar pada pipi kanan dan merasa sakit pada perut,” tegas mantan Kanitreskrim Polsek Denpasar Barat ini.

Panit Reskrim Polsek Kuta Iptu Putu Budi Artama bersama anggotanya melakukan penyelidikan. Polisi lalu mengecek rekaman CCTV yang ada di TKP. Pada Jumat pukul 15.00 Wita, pelaku ditangkap di tempat tinggalnya. “Saat kami interogasi, pelaku mengakui memukul korban sebanyak satu kali di pipi kanan dan menendang bagian perut sebanyak satu kali. Pelaku sudah kami tahan,” kata Ika. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Lewat LEM, Enam Desa di Pupuan Jadi Desa Mandiri Benih
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *