Polisi saat mengevakuasi jasad korban yang tewas di dalam Mobil Bay Pass IB Mantra Jumat. (BP/dok)

GIANYAR, BALIPOST.com – Satreskrim Polres Gianyar sudah mengantongi hasil autopsi jenazah I Nengah Sagog yang meninggal dalam mobil Ford Ranger DK 9840 BN di Bay Pass IB Mantra, Desa Lebih. Dalam tubuh korban 64 tahun asal Buleleng itu ada tanda-tanda keracunan. “Hasil otopsi sudah keluar. Ada racun dalam tubuh korban,” ucap Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP Deni Septiawan, Senin (11/2).

Namun untuk memastikan jenis racun tersebut, pemeriksaan masih harus dilakukan di Lab Forensik. Sementara itu mengenai dugaan sebagai korban pembunuhan, AKP Deni masih enggan berkomentar. “Kita belum bisa menyatakan itu korban pembunuhan. Yang jelas, hasil visum luar tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan,” tegasnya.

Baca juga:  Polisi Cek Jaring Peredaran Kembang Api Ilegal

Sementara Kapolsek Gianyar Kompol I Ketut Suastika mengatakan polisi sudah memeriksa sekitar 3 saksi dalam kasus ini. Saksi itu terdiri dari pihak keluarga serta kenalan korban. “Sampai saat ini sudah memeriksa saksi dari keluarga satu, serta saksi kenalan korban yang diajak bercakap-cakap via SMS,” katanya.

Diterangkan, pembahasan dalam SMS tersebut meliputi transaksi jual beli tanah. “Dalam SMS itu ditanya kenapa belum jadi dibayar, alasannya karena ibu yang pembeli ini masih sakit,” ungkapnya, seraya menambahkan hasil pemeriksaan tiga saksi itu belum ada yang di curigai.
Sementara itu hasil pengecekan pada mobil Ford Ranger DK 9840 BN yang menjadi lokasi ditemukannya korban juga tidak ada yang mencurigakan. Namun polisi yang melakukan pengecekan mendalam, mendapati karburator kendaraan tersebut dalam kondisi rusak. “Karburator mobilnya itu yang kayaknya meledak, mungkin karena panas itu. Menurut bengkel seharunya ini tidak ada hubungan ke dalam, kalau AC baru berhubungan ke dalam,” imbuh Kapolsek Gianyar.

Baca juga:  Sumerta Ditangkap Dirumahnya Usai Mencuri HP di Rumah Kos

Diungkapkan berdasarkan keterangan keluarga, korban dikenal tidak punya riwayat sakit yang menonjol. Namun, kata pihak keluarga, korban sebelumnya memang dikenal menderita sakit kepala sebelah dengan tensi sampai 140. “Katanya korban ini tidak memiliki riwayat sakit keras. Makanya minta di otopsi untuk mengetahui kepastiannya,” jelasnya.
Selain itu korban yang asal Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng itu, sempat pamitan ke keluarganya. Kala itu ia pamitan mau ke Jimbaran. Sedangkan, untuk mobil, masih diamankan di Mapolsek Gianyar. (manik astajaya/balipost)

Baca juga:  Satreskrim Ungkap Penipuan Rekrutmen CPNS
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *