Direktur SDM dan Umum PT. Angkasa Pura I (Persero), Adi Nugroho, saat memberikan paparan pada seminar, Organization Alignment Model for Reinventing The Best Human Capital Strategy & Execution, Kamis (7/2) di Hotel Novotel Bandara Ngurah Rai. (BP/edi)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Bandara I Gusti Ngurah Rai, sebagai gerbang utama masuknya wisatawan Dunia, tentu harus terus meningkatkan pelayanan. Oleh karenanya, kompetensi sumber daya manusia (SDM) juga harus mumpuni. Demikian disampaikan Direktur SDM dan Umum PT. Angkasa Pura I (Persero), Adi Nugroho, Kamis (7/2).

Ia mengatakan dalam rangka meningkatkan kinerja sumber daya manusia (SDM) di perusahaan juga harus dibarengi dengan peningkatan kompetensi. Karena, kompetensi seorang karyawan sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan kerja karyawan tersebut.

Baca juga:  AP I Ungkap Trafik Penumpang Naik 4,3 Persen

Berbicara kompetensi di bandara, seperti yang ada di Angkasa Pura I, seluruh kompetesi SDM nya sudah standar. Bahkan kompetensinya standar di seluruh dunia.

Sehingga apa yang dikerjakan di Bali, itu sama seperti yang dikerjakan di London, Hongkong maupun di negara lain. Contohnya seperti Avsec, yang mana outputnya adalah memberikan keamanan di bandara. Tentu cara kerjanya di seluruh dunia maupun peralatan yang digunakan akan sama diseluruh dunia. Yang membedakan adalah masalah skill dan kompetensi yang dimiliki oleh personel tersebut.

Baca juga:  Tingkatkan Kompetensi Masyarakat di Tengah Pandemi, Pemkab Jembrana Selenggarakan Pelatihan Kerja

“Seperti misalnya, kalau kita salah menangani bagasi, itu dampaknya tidak hanya terjadi di bandara di Indonesia, namun juga berdampak pada bandara tujuan di negara lain. Begitu juga terkait dengan keamanan, bila terjadi di Indonesia, tentu juga akan berdampak di bandara tujuan lain,” katanya.

Dikatakan Adi Nugroho, dengan terjaganya kompetensi tersebut, tentu akan memunculkan kepercayaan dari masyarakat, terutama masyarakat Internasional terhadap pengelolaan bandara. Dijelaskannya, kompetensi yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan kinerja yaitu pengetahuan dalam menghadapi permasalahan. “Saat ini, kompetensi semua pegawai AP I sudah mempunyai sertifikat. memang mereka sudha memenuhi persyaratan pekerjaan tersebut. Namun kita tidak boleh berpuas diri. Harus terus memperbaiki kompetensi, sehingga apa yang sudah dimiliki bisa lebih baik,” harapnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

Baca juga:  SDM dan Anggaran Masih Jadi Persoalan Pengelolaan DTW
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *