Ilustrasi. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Wilayah Indonesia, khususnya di Bali dalam sepekan ke depan masih berpotensi hujan. Bahkan, pada hari Raya Imlek, Selasa (4/2) mendatang diprediksi terjadi hujan dengan intensitas hujan sedang hingga lebat.

Namun, fenomena Siklon Tropis “Riley” yang terjadi belakangan ini sudah meluruh. “Untuk prediksi cuaca jelang Imlek berpotensi hujan ringan/sedang. Intensitasnya bervariasi, dari ringan-lebat. Kalau untuk potensi banjir hujan dengan intensitas sedang-lebat. Sementara untuk siklon tropis Riley sudah meluruh (jauh dari wilayah Indonesia-red),” ujar I Wayan Wirata, Prakirawan BBMKG Wilayah III Denpasar, Sabtu (2/2).

Berdasarkan siaran pers BMKG Pusat, kondisi atmosfer terkini di wilayah Indonesia menunjukkan adanya beberapa fenomena atmosfer yang berdampak signifikan beberapa hari ke depan terhadap peningkatan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia. Terdapat sebuah bibit siklon tropis di Teuk Carpentaria dan sirkulasi siklonik di Kalimantan Barat.

Baca juga:  Penyelundup Ratusan Gram Sabu Divonis 14 Tahun

Bibit Siklon tropis ini akan memberikan dampak berupa pola angin baratan yang kuat dan memicu pertemuan angin yang memanjang dimulai dari wilayah Perairan Kalimantan, Laut Jawa, Selat Makassar, Bali hingga NTB, serta belokan angin di sekitar Ekuator Indonesia memicu berkumpulnya massa udara basah yang menyebabkan terbentuknya awan hujan di wilayah Indonesia. Adanya aktivitas gelombang atmosfer khususnya Equatorial rosby di sebagian wilayah Indonesia bagian Timur dapat menambah pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.

Baca juga:  Diduga Karena Ini, Sopir Dikeroyok Turis Tiongkok

Berdasarkan dari analisis kondisi atmosfer tersebut, BMKG memprakirakan potensi hujan dalam jangka seminggu ke depan masih akan cukup tinggi. Frekuensi kejadian hujan berintensitas sedang hingga lebat akan lebih sering terjadi terutama pada malam/dini hari hingga pagi hari dan tidak menutup kemungkinan beberapa wilayah akan memiliki potensi untuk diguyur hujan sepanjang hari.

Wilayah-wilayah yang berpotensi hujan lebat untuk periode 2 Februari hingga 8 Februari 2019, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku, Papua Barat, dan Papua. BMKG mengimbau agar masyarakat measpadai potensi kejadian Gelombang Tinggi 2.5 – 4.0 m di perairan Laut Arafuru, Perairan Selatan P. Yos Sudarso, Perairan Kep. Sangihe Hingga Kep. Talaud, Laut Maluku Bagian Utara, Perairan Utara P. Halmahera, Laut Halmahera dan Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua.

Baca juga:  Pejabat Pensiun hingga Meninggal Terpapar COVID-19, Sembilan Jabatan Kadis di Denpasar Kosong

Secara umum, masyarakat diimbau agar tetap waspada terhadap potensi genangan, banjir maupun longsor bagi yang tinggal di wilayah berpotensi hujan lebat terutama di daerah rawan banjir dan longsor. Selain itu, masyarakat juga diharapkan agar waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang/roboh, dan selalu memperhatikan risiko gelombang tinggi terhadap keselamatan pelayaran dan aktivitas di pesisir, serta tidak berlindung di bawah pohon jika hujan disertai kilat/petir terjadi. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *