Menjaga Bali saya rasa tak bisa hanya dengan semangat. Penjabaran dari semangat itu jauh lebih penting.  Dalam urusan untuk bersatu misalnya, maka satu hal yang mendesak ditunjukkan para pejabat publik kepada  masyarakat Bali adalah terjaganya komunikasi.

Jangan sampai antra pejabat publik di Bali terbangun blok-blok kepentingan yang muaranya hanya kekuasaan. Harus ada keikhlasan untuk melakukan komunikasi yang sehat dengan rasa.

Baca juga:  Menjaga Bali dengan Pendekatan "Ngayah"

Jangan berkomunikasi hanya dengan tendensi jabatan politik atau kepentingan personal lainnya. Selama ini, rakyat  Bali tentu banyak mendengar dan merasakan adanya pejabat publik yang yang merasa berkuasa atas  jabatan.

Pejabat yang tak memosisikan semua rakyatnya sebagai bagian pemerintahan mestinya melakukan perenungan. Bahwa setelah menjabat, pemimpin harus mengayomi semua elemen itulah yang harus dibangun. Jangan membatasi kekuasaan hanya untuk rakyat yang mendukung saat pemilihan.

Baca juga:  Penataan Kawasan Pura Besakih

I Wayan Putra

Denpasar, Bali

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *