NEGARA, BALIPOST.com – Teluk Gilimanuk yang sebelumnya terkesan kumuh, mulai dibenahi dan ditata. Kawasan pantai di Teluk ini menjadi salah satu unggulan Daerah Tujuan Wisata (DTW) Gilimanuk.

Selain menawarkan pemandangan alam dan keunikan wilayah perbatasan, tiap tahun diagendakan Festival Teluk Gilimanuk. Dalam Festival yang digelar pada November tahun lalu itu sejumlah kegiatan digelar.

Festival Teluk Gilimanuk (FTG) ini merupakan yang kedua kalinya dan akan digelar setiap tahunnya. Festival sendiri diisi dengan berbagai kegiatan sosial, perlombaan, serta kesenian dan hiburan khas dari bumi mekepung Jembrana.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan I Nengah Alit mengatakan FTG ini merupakan salah satu event tahunan yang diselenggarakan guna mempromosikan keindahan alam, seni budaya dan kuliner khas Jembrana. Kegiatan ini sebagai penunjang keindahan alam di Teluk Gilimanuk.

Baca juga:  Kunjungan Wisman Tertinggi Sejak Awal Pandemi, Bandara Ini Penyumbang Terbanyak

Berada di tepian Teluk Gilimanuk terlihat gugusan pulau dengan hutan musim. Hijau saat musim penghujan dan kering ketika musim kemarau.

Kawasan ini berbatasan langsung dengan Taman Nasional Bali Barat (TNBB). Bahkan di beberapa titik kawasan Teluk Gilimanuk hingga Pantai Karangsewu masih menjadi habitat burung Curik Bali atau Jalak Bali.

Keindahan Teluk ini kini juga bisa langsung terlihat ketika melintas dari Pelabuhan Gilimanuk. Selain pemandangan Teluk, pengunjung disuguhi penataan Taman Siwa tepat di depan teluk.

Dinas Pariwisata dan Budaya Jembrana saat ini juga menempatkan petugas untuk pelayanan Tourist Information Center (TIC).

Baca juga:  PN Denpasar Tak Berwenang, Praperadilan KPK Kandas

Penataan kawasan Teluk Gilimanuk  ini mampu menyedot pengunjung meskipun hanya singgah. Khususnya saat akhir pekan atau hari libur.

Suasana di pintu masuk Bali tersebut terasa atmosfer Bali. Para pengunjung yang masuk Bali lebih leluasa bisa melihat pemandangan Teluk Gilimanuk.

Selain pengunjung, juga banyak warga yang datang untuk memancing atau berkeliling teluk menggunakan jukung. Selain pemandangan indah Teluk Gilimanuk dari pinggir pantai, juga bisa dinikmati dengan trip transportasi laut naik jukung tradisional melintasi gugusan pulau di sekitar Teluk Gilimanuk.

Pihak pengelola dari masyarakat juga melayani pengantaran ke Pulau Menjangan maupun ke Prapat Agung dan Segara Rupek. Perjalanan dari Teluk Gilimanuk menuju Pulau Menjangan yang berada di kawasan TNBB dari Gilimanuk tak memakan waktu yang lama.

Baca juga:  2.227 Peserta Akan Ramaikan Karnaval Pesona Danau Toba 2017 di Balige

Dengan alat transportasi jukung bermesin tempel 25 PK, perjalanan menyita waktu sekitar satu jam. Di sepanjang perjalanan para pengunjung juga bisa mengunjungi sejumlah pura lainnya yakni seperti Pura Segara Rupek dan Pura Prapat Agung.

Belakangan juga sudah mulai banyak Pamedek yang tangkil ke sejumlah Pura tersebut melalui jalur ini. Terutama untuk ke Prapat Agung yang bisa ditempuh hanya beberapa menit. Penataan kawasan ini masih terus dilakukan hingga nantinya terhubung ke Museum Manusia Purba Gilimanuk dan Pantai Karangsewu yang masuk kawasan TNBB. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *