AKP Kadek Suadnyana. (BP/gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Aksi pencurian sapi bunting yang terjadi di Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, 22 November, hingga kini masih misterius. Pelaku sulit terendus, karena minimmya jejak dan alat bukti.

Jajaran kepolisian di Polsek Dawan,bahkan melibatkan Tim Cyber Polda Bali, guna melacak jejak para pelaku. Kapolsek Dawan, AKP Kadek Suadnyana, Rabu (19/12) mengatakan pihaknya melibatkan Tim Cyber Polda Bali, untuk melacak sinyal HP orang yang masih aktif, saat malam pencurian tersebut.

Sebab, ini bisa dideteksi, untuk mengejar keberadaan para pelaku. Namun, seperti apa hasilnya, masih dirahasiakan. “Pelakunya sepertinya komplotan. Kejadiannya tidak hanya di Dawan, tetapi juga di sejumlah tempat di Gianyar. Bahkan, Tabanan juga,” katanya.

Baca juga:  Pleno Penetapan Caleg Terpilih Batal, KPU Buka Kotak Suara

Modusnya hampir sama. Menyasar kandang sapi yang dekat jalan raya, khususnya jalur bypass Prof. Ida Bagus Mantra, kemudian memotong tali pengikatnya, baru dibawa kabur.

Menjelang Galungan dan Kuningan, permintaan daging cukup tinggi, ia meminta warga sekitar terus meningkatkan kewaspadaan. Sapi-sapi yang kandangnya dekat jalan raya, diminta dibuatkan sistem keamanan lingkungan atau siskamling sementara, agar terjamin aman.

Atau dijauhkan dari kandang dekat jalan raya ke tempat yang mudah dijaga pemiliknya. “Babimkamtibmas kami semua juga ke setiap desa, memperingatkan para peternak, agar meningkatkan keamanan, agar tidak sampai jadi korban berikutnya. Sementara ini, sesuai hasil. Penyelidikan kami belum ada titik terang untuk mengungkap kasus ini,” katanya.

Baca juga:  Hotel Diizinkan Buat Paket Nyepi, Ini Syaratnya

Guna mempercepat proses penyelidikan, anggota kepolisian dari Sat Reskrim Polres Klungkung juga turun tangan. Mereka bergabung dengan Unit Reskrim Polsek Dawan agar kasus yang sempat menggegerkan warga sekitar ini, lebih cepat terungkap.

Sebelumnya, para peternak sapi di Desa Pesinggahan, dibuat gempar, setelah empat sapi kesayangan peliharaan mereka, tiba-tiba hilang dari kandangnya. Padahal, sapi-sapi itu sedang hamil tua.

Perbekel Pesinggahan Nyoman Suastika, saat itu, mengatakan setelah mengecek ke lapangan, ada tiga warganya yang melapor kehilangan sapi. Total, ada empat sapi yang hilang dengan ciri-ciri yang sama, yakni tali pengikatnya sudah terputus. Curiga ini adalah aksi pencurian, ketiga peternak tersebut akhirnya bersama-sama melapor ke Polsek Dawan.

Baca juga:  Korban Jiwa COVID-19 Bertambah, Termuda Usia 29 Tahun Miliki 3 Penyakit Penyerta

Ketiga warga tersebut, antara lain I Ketut Nurata (54) dari Banjar Dinas Punduk Dawa. I Wayan Landep (60) dari Banjar Dinas Kanginan dan I Nyoman Subadra (43) dari Banjar Dinas Switrayasa. Hasil pemeriksaan polisi terhadap para korban, mereka mengaku kehilangan sapinya di kandang masing-masing di wilayah Subak Pesinggahan. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *