JAKARTA, BALIPOST.com – Upaya menjaring atlet bulutangkis muda dari Provinsi Bali mengalami kendala sepinya peminat dan minimnya pembinaan. Atas dasar itulah, kejuaraan Daihatsu Astec Open yang telah banyak melahirkan atlet bukutangkis profesional – seperti Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting – itu tidak lagi digelar di Bali.

“Iya, itu bagian dari evaluasi kita, mungkin kita tidak lagi gelar di Bali,” kata Direktur Pemasaran di PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra di Jakarta, Sabtu (8/12).

Amelia mengatakan, pembinaan bulutangkis muda di Bali mengalami hambatan minimnya generaai muda yang berminat menekuni olahraga favorit kedua setelah sepakbola ini. Padahal fasilitas seperti lapangan bukutangkis sudah cukup baik dan sudah memenuhi standar untuk sebuah kejuaraan.

Baca juga:  Piala Dunia U-20 Dapat Menyokong Turnamen Bergengsi di Indonesia

Amelia hanya tersenyum ketika ditanyakan minimnya minat generaai muda akan olahraga bulutangkis di Bali akibat perkembangan pariwisata di daerah itu yang telah menjanjikan peluang berusaha dan peluang kerja yang lebih banyak.

Untuk diketahui, Daihatsu aktif melakukan berbagai kegiatan Brand Social Responsibility, yang salah satunya dengan menggelar Turnamen Bulutangkis baik lokal maupun global. Daihatsu memilih bulutangkis karena merupakan salah satu cabang oIahraga terfavorit di Indonesia dan telah terbukti mampu mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia.

Sukses dengan turnamen bulutangkis sebelumnya, Daihatsu Astec Open 2018 digelar bersama Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) secara serial di 10 kota besar di Indonesia. Program kerjasama antara Daihatsu dengan Alan & Susy Technology (ASTEC) ini teiah digelar untuk ketiga kalinya sejak tahun 2016.

Baca juga:  Besok, KONI Bali Lobi Menpora

Turnamen bulutangkis yang berlangsung sejak Februari – Desember 2018 ini digelar di 10 kota besar meliputi, Bandung, Denpasar, Makassar, Yogyakarta, Pontianak, Batam, Padang, Banjarmasin, Manado, dan final yang diselenggarakan di GOR Sumantri – Jakarta, 3 – 8 Desember 2018.

Meningkatnya jumlah kota, partisipasi peserta, dan level turnamen tidak lepas dari tingginya animo masyarakat terhadap olahraga bulutangkis. Selain pertandingan, setiap penyelenggaraan turnamen di tiap kota juga digelar Coaching Clinic yang Iangsung melibatkan Alan Budikusuma dan Susy Susanti, pasangan legendaris Emas Olimpiade Barcelona 1992 sebagai pembicara.

Baca juga:  Wonderful Indonesia Culinary and Shopping Festival 2017 Siap Digelar Satu Bulan Penuh

Kejuaraan Daihatsu ASTEC Open 2018 dibagi menjadi tujuh kategori berdasarkan umur, dimulai dari U-11, U-13, U-15, U-17, U-19, Dewasa, dan Veteran. “Kami mengucapkan terima kasih atas animo yang baik dari masyarakat. Kami berharap, melalui turnamen bulutangkis Daihatsu Astec Open ini dapat melahirkan generasi baru atlet bulutangkis Indonesia yang nantinya dapat berkontribusi pada kejayaan bulutangkis nasional hingga ke kancah internasionai, serta menjadikan Daihatsu semakin dekat dengan masyarakat,” kata President Director PT Astra Daihatgu Motor (ADM) Tetsuo Miura. (Nikson/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *