Polsek Mengwi menggelar rekonstruksi tewasnya I Wayan Winarta.(BP/ist)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Polsek Mengwi menggelar rekonstruksi meninggalnya, I Wayan Winarta (45) di Mapolsek, Kamis (15/11). Terungkap meninggalnya korban akibat dikeroyok setelah dilakukan autopsi terhadap mayat buruh tersebut. Pelakunya yaitu I Made Rai Arta dan I Kadek Yoga Adi Antara.

Kanitreskrim Polsek Mengwi Iptu Wayan Sujana, saat dikonfirmasi membenarkan dilakukan rekonstruksi kasus tersebut. Ia mengatakan reka ulang kasus itu dilakukan untuk melengkapi berkas pemeriksaan.

Menurut sumber, awalnya korban meninggal karena sakit sehingga langsung dikubur. Karena curiga, polisi melakukan penyelidikan dan akhirnya diketahui pelakunya. Untuk menguatkan kematian korban akibat dikeroyok, Polsek Mengwi membongkar kuburan korban dan dilakukan autopsi.

Baca juga:  Sempat Dimarahi Main Game dan Jarang Sekolah, Remaja Nekat Akhiri Hidup

“Hasil autopsi menguatkan korban meninggal akibat penganiayaan. Kejadiannya tanggal 10 Oktober lalu,” ungkap sumber.

Sementara reka ulang kasus tersebut memperagakan 22 adegan dan peran korban digantikan petugas. Dari rekonstruksi itu terungkap tersangka Rai melihat korban sedang melintas di Jalan Raya Banjar Pempatan, Desa Munggu, sedang mengendarai sepeda motor Yamaha Vega mengangkut gabah. Selanjutnya Rai mencari Korban ke arah selatan.  Saat itu dilihat korban masuk ke sebuah gang di Banjar Pempatan, Desa Munggu. Rai lalu menunggu korban di depan gang.

Baca juga:  Tiga Gerbang Masuk Tol Gilimanuk-Mengwi Ada di Jembrana

Usai menaruh gabah, korban keluar dari gang menuju jalan raya. Setibanya di depan gang langsung dihadang oleh Rai dan menanyakan uang yang dipinjam oleh korban dan terjadi perdebatan.

Tersangka Rai lalu menampar pipi kiri korban sebanyak satu kali. Setelah itu, Rai kembali membahas soal utang tersebut dan sempat  memukul dada korban. Tersangka Yoga yang saat itu ada di TKP, ikut  memukul pipi kanan korban sebanyak satu kali. Selain itu, Yoga juga  menendang perut korban dengan kaki kanan sebanyak satu kali. Tak hanya itu, Yoga kembali memukul pipi kanan korban hingga jatuh ke aspal dan kepalanya membentur jalan aspal. Selain itu badan korban gemetar lalu pingsan.

Baca juga:  24 Saksi Diperiksa Berkenaan Kasus Biogas Nusa Penida

Rai langsung memposisikan korban duduk di aspal. Dia lalu minta tolong kepada Adi Gunawan untuk mengangkat korban, lalu ditaruh di lantai depan warung milik Surya.

Setelah itu Yoga dokter untuk mengecek kondisi korban. Polisi pun datang ke TKP. Selanjutnya mayat korban dibawa dibawa ke RSUP Sanglah. (kerta negara/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *