Penggalian situs Pura Gelang Agung dilanjutkan. (BP/istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Balai Arkeologi Bali, meneliti kembali situs Pura Gelang Agung, Banjar Buangga, Desa Getasan, Kecamatan Petang. Tim menemukan struktur bangunan berbahan batu padas dan sejumlah pecahan gerabah dan satu buah uang kepeng.

Ketua Tim Peneliti Situs Pura Gelang Agung, Luh Suwita Utami, mengatakan penelitian yang dilakukan merupakan kelanjutan dari progam penelitian tahun 2017, di mana penelitian tahun ini telah memasuki kegiatan yang ke enam, dengan menerapkan metode ekskavasi. “Kami membuka tiga buah kotak ekskavasi yang berada di luar tembok penyengker pura,” kata Luh Suwita, Sabtu (20/10).

Baca juga:  Situs Tanjung Ser Pemuteran Diyakini Sebagai Pemukiman Prasejarah dan Pelabuhan Kuno

Menurutnya, pembukaan kotak ekskavasi untuk mencari keberlanjutan dari temuan berupa struktur bangunan berbahan batu padas. Struktur bangunan ini telah ditemukan pada tahun 2013-2017. “Penelitian telah berlangsung dari tanggal 8 Oktober 2018,” katanya.

Dikatakan, penelitian di Situs Pura Gelang Agung melibatkan peneliti dari Balai Arkeologi Bali, masyarakat di Banjar Buangga dan didampingi oleh tenaga ahli arsitektur dari Universitas Udayana. Kegiatan diawali dengan Forum Group Discussion yang dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober 2018 di Kantor Perkebel Getasan, melibatkan tokoh masyarakat dan narasumber Prof. Dr. I Wayan Ardika. “Kegiatan FGD dimaksudkan untuk menjaring informasi sebanyak-banyaknya dari masyarakat yang berada di lingkungan terdekat dari situs terkait keberadaan Situs Pura Gelang Agung,” jelasnya.

Baca juga:  Gubernur Koster Mohon RUU Provinsi Bali Segera Dapat Disahkan

Diterangkan, hasil penelitian yang dilakukan kali ini adalah ditemukan kembali keberlanjutan temuan struktur bangunan berbahan batu padas pada sisi timur Pura Gelang Agung. Temuan tersebut berada pada kedalaman 230 cm dari permukaan tanah.

Posisi struktur bangunan melintang dari arah utara ke selatan, tampak merupakan struktur batu padas yang tersusun dengan rapi. Sedangkan, pada sisi utara tembok pembatas Pura Gelang Agung juga ditemukan reruntuhan bangunan berbahan batu padas. “Peneliti juga menemukan sejumlah pecahan gerabah dan satu buah uang kepeng yang belum dapat diidentifikasi karena kondisi temuan yang dipenuhi karat,” ucapnya.

Baca juga:  Seminggu Lebih, Traffic Light dan LPJ di Simpang Saba Padam

Dengan ditemukannya terusan struktur bangunan ini, dapat diduga bahwa di Situs Pura Gelang Agung pernah berdiri suatu bangunan suci keagamaan berbahan batu padas dengan bentuk dasar bangunan persegi empat, dilengkapi dengan saluran air yang erat kaitannya dengan pemujaan kepada Dewa Wisnu. “Temuan ini tidak diangkat, struktur dibiarakan di posisi semula kemudian ditimbun kembali dengan sebelumnya diberikan pelindung untuk menghindari kerusakan dari temuan struktur yang sudah ditemukan,” pungkasnya. (Parwata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *