Petugas memadamkan kebakaran di kebun yang berlokasi di Melaya, Kamis (18/10). (BP/istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Sebuah kebun di pinggir jalan Denpasar-Gilimanuk, Kamis (18/10) terbakar. Kebun yang dipenuhi tanaman kakao dan jati itu diketahui terbakar sekitar pukul 14.00 WITA.

Dari total 50 are kebun yang terletak di Banjar Anyar Sari, desa Nusasari, kecamatan Melaya ini yang terdampak terbakar seluas 10 are. Keterangan sejumlah saksi, api dengan cepat menyambar ranting-ranting yang sudah kering dan semak. Sejumlah pohon yang masih hidup juga terbakar. Khawatir api semakin meluas, kejadian tersebut dilaporkan ke Pemadam Kebakaran.

Baca juga:  Sejak Pelimpahan, Klungkung Belum Tuntaskan Validasi Piutang PBB

Tak lama kemudian, mobil damkar dari Melaya datang dibackup damkar Satpol PP Jembrana. “Total dua armada damkar kita turunkan dari Melaya dan Mako,” ujar Kasi Pemadam Kebakaran, Kade Bagus Darmawan.

Agar tak melebar, petugas PMK disebar mengelilingi areal yang terbakar dan menyemprotkan air hingga api padam. Diduga pemicu api dari sisa pembakaran sampah di kebun Jati.

Sekitar 60 menit kemudian api bisa dipadamkan keseluruhan. Petugas memerlukan dua tangki air untuk memastikan api sudah mati. “Api cepat menyebar karena banyak ranting kering dan daun jati. Sehingga ada sekitar 10 are lahan yang terbakar,” tandasnya.

Baca juga:  Satpol PP Berangus Puluhan Baliho dan Spanduk Kedaluwarsa

Sebelumnya pemadam kebakaran juga beberapa kali melakukan pemadaman api di lahan kebun. Banyaknya ranting, semak dan daun kering memicu cepatnya terjadi kebakaran.

Pada saat musim kering seperti ini menurutnya rawan terjadi kebakaran. Karena itu diharapkan warga untuk waspada meskipun di kebun untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan ataupun memastikan pembakaran sampah sudah padam. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *