Batu yang ditemukan warga di Utara Bendungan Benel. Diduga batu-batu ini merupakan Sarkofagus. (BP/olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Sejumlah batu berukuran besar dan berukir ditemukan warga di Utara Bendungan Benel, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya. Bila dilihat dari bentuknya menyerupai Sarkofagus yang juga sering ditemukan di sekitar Desa Kaliakah dan Desa Berangbang, Kecamatan Negara. Di lahan lapang di Utara Bendungan Benel ini warga menemukan lebih dari tujuh batu sejenis dan jaraknya saling berdekatan.

Penemuan ini juga secara tidak disengaja. I Gede Agus Putra Sanjaya (17) asal Banjar Benel, sekitar dua bulan lalu bersama dua orang temannya, Putu Adi Krisna (15) dan Putu Jeni (16) pergi menembak di sekitar Bendungan. Setelah melintasi bukit di utara Bendungan Benel, mereka beristirahat duduk-duduk di sekitar tanah lapang sambil mengintai burung. “Awalnya saya duduk di salah satu batu menyembul, tapi tidak seperti batu biasa di sungai. Ada seperti goresan pahatan,” ujarnya ditemui Jumat (5/10).

Baca juga:  Penjor Galungan Harus Setinggi 7 Meter, Ini Filosofinya

Karena penasaran ia mencoba menggali di sekeliling batu itu dan ternyata masih dalam. Lalu Krisna dan Jeni, kawannya juga menemukan batu sejenis tidak jauh dari tempat Krisna. Ternyata setelah dicari lebih lanjut, banyak ditemukan batu sejenis. Bahkan di antaranya ada yang berbentuk lesung. “Seperti palung, banyak ternyata lebih dari lima batu,” ujar Krisna yang bersekolah di SMK 2 Negara ini.

Sepulang dari berburu, Krisna sempat menyampaikan apa yang dilihatnya itu ke keluarganya. Tetapi dibilang memang di sekitar perbukitan Benel dan jalan menuju Pura Pegubugan, Berangbang sering ditemukan batu semacam itu. Sebelumnya di sekitar lokasi tersebut juga sering ditemukan Sarkofagus. Sejak dilakukan penelitian tahun 1995 lalu tercatat sudah ada puluhan sarkofagus ditemukan. Total mencapai 42 sarkofagus diantaranya ditemukan masih utuh tetapi belum ditemukan adanya tulang belulang.

Baca juga:  Puluhan Artefak di Bengkala Dari Dinasti Ming

Sarkofagus diketahui merupakan wadah atau tempat kubur dari batu berbentuk lesung batu. Disinyalir batu-batu ini ada kaitannya dengan yang ditemukan di situs Munduk Tumpeng.

Dari informasi, sejak tahun 1980-an, berbagai jejak arkeologi ditemukan di perbukitan dengan rimbunnya hutan yang juga sebagai batas dengan wilayah Kabupaten Buleleng ini. Khususnya di perbukitan Berangbang.

Kepala Balai Arkeologi Bali Wilayah Kerja Bali-NTB-NTT, I Gusti Made Suarbawa dikonfirmasi mengatakan memang belum ada laporan terkait itu. Tetapi memang di perbukitan sekitar Manistutu, Berangbang dan sekitarnya itu sering ditemukan sarkofagus termasuk di dekat rumah warga. Biasanya lokasinya juga saling berdekatan dan banyak karena itu merupakan peti kubur. “Jarang yang ditemukan satu atau dua, biasanya berkumpul di sekitar lokasi itu,” ujarnya. (surya dharma/balipost)

Baca juga:  Sejumlah Batu Mirip Sarkofagus Ditemukan di Perbukitan Manistutu

 

 

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *