PALU, BALIPOST.com – Gempa bumi yang terjadi di Palu, Donggala dan Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9) sore, berdampak pada Pura Agung Wana Kerta Jagatnatha, Palu. Pura yang berdiri di areal seluas 2,5 ha mengalami kerusakan di beberapa bagiannya seperti Padma, Candi Bentar, pagar penyengker dan beberapa bagian lain.

Bendahara PHDI Sulteng, Ir. I Wayan Suyasa kepada Bali Post menyebutkan, Pura Agung Wana Kerta Jagatnatha Palu dibangun tahun 1980an dengan hanya berupa Padma. Kemudian secara bertahap dilakukan perbangunan-pembangunan dan penataan hingga seperti saat ini. Ada Padma, Gelung Kori, Tembok Panyengker, dan lainnya. “Saat gempa kemarin, terjadi kerusakan di beberapa bagiannya. Sehingga kembali harus melakukan perbaikan degan anggaran yang tentu tidak sedikit,” kata Suyasa.

Baca juga:  Dipercepat, Perbaikan Sekolah Terdampak Bencana di Buleleng

Dia mempekirakan anggaran perbaikan mencapai minimal Rp 1,5 miliar ditambah sekitar Rp 150 juta untuk menggelar upacara. Piodalan di Pura Agung Wana Kerta Jagatnatha Palu berlangsung setiap Purnama Kelima atau sekitar Oktober setiap tahunnya.

“Sekitar dua minggu lagi akan piodalan. Piodalan tetap akan digelar sebagaimana piodalan biasanya. Untuk sementara kondisi pura dibiarkan demikian sambil mencari cara bagaimana mendapatkan sumber dana untuk melakukan perbaikan,” tambahnya. (Bali Putra/balipost)

Baca juga:  Pemkab Karangasem Studi Banding Kelola Pajak dan Objek Wisata ke Gowa Makassar
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *