Putu Wisnu Jaya Wardana siswa kelas IX SMPN 4 Singaraja merebut medali emas dalam Olimpade Matematika Nasional. (BP/mud)     

SINGARAJA, BALIPOST.com –  Siswa berprestasi nampaknya tidak selalu dari sekolah unggulan di Kota Singaraja saja. Buktinya, siswa SMP luar kota belakangan ini mulai menunjukkan prestasinya baik dalam akademik dan non akademik. Seperti prestasi membanggakan diraih oleh siswa kelas IX SMPN 4 Singaraja Putu Wisnu Jaya Wardana. Siswa asal Desa Pedawa, Kecamatan Banjar ini keluar sebagai juara dan mendapat medali emas dalam laga Olimpiade Matematika Nasional Tahun 2018 di Universitas Islam Malang, Jawa Timur (Jatim).

Putu Wisnu Jaya Wardana ditemui di sekolahnya Rabu (12/9) menceritakan, sejak duduk di bangku SD dirinya sudah menyukai mata pelajaran Matematika. Kecintaanya dengan mata pelajaran yang kerap kali “ditakuti” itu kemudian terus diasah dengan mengikuti berbagai kompetisi baik di sekolah, kabupaten, provinsi, dan di Nasional.

Prestasi pemuncaknya itu berhasil dicapai setelah dirinya difasilitasi oleh sekolahnya mengikuti seleksi mengikuti Olimpiade Matematika Nasional. Dari seleksi itu, Wisnu dinyatakan lolos menjadi nominasi bersama 75 wakil siswa SMP di Indonesia. Kendati kompetisi berlangsung ketat, dia berhasil mengalahkan lawan-lawannya. Dia dinobatkan sebagai juara pertama dan berhak atas sebuah medali emas yang diperebutkan pada laga bergengsi itu. “Sejak sekolah suka dengan mata pelajaran matematika, orangtua dan sekolah mendukung, sehingga saya tidak pernah “menyerah” untuk mengikuti kompetisi. Prestasi pertama di Nasional dan sebelumnya saja gagal meraih juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN),” katanya.

Baca juga:  Konvoi Ugal-ugalan, Pelajar Dihukum "Push-up"

Saat mengikuti olimpiade siswa pasangan suami istri (pasutri) Nengah Sutarjana dan Kadek Marianti ini mengaku, sempat kesulitan menghadapi lawan terberat wakil dari Surabaya. Berkat persiapan matang dengan latihan  mengerjakan soal-soal waktu bersama guru pembingbingnya di sekolah, lawan terberatnya itu berhasil “dilibas”. Perjuangannya itu pun sangat membanggakan, sebagai wakil dari sekolah di pinggiran, berhasil meraih prestasi pemuncak dengan mengalahkan sekolah puluhan siswa vaforit lain.  Bahkan, mesikpun tidak pernah mengikuti les privat untuk mengasah kemampuannya, siswa yang memiliki hobi olahraga Bulutangkis ini berhasil mempersembahkan prestasi membanggakan orangtua, sekolah dan mengharumkan nama baik Kabupaten Buleleng di tingkat Nasional. “Cukup dengan latihan mengerjakan soal dan itu saya lakukan tidak saja di sekolah, namun di luar jam sekolah berusaha untuk terus berlatih bersaa guru pembina, dan prestasi ini bisa saya rebut untuk orangtua, sekolah dan daerah,” jelasnya.

Baca juga:  Pemilih Baru di Bali Didominasi Generasi Z

Kepala SMPN 4 Singaraja Putu Budiastana, S.Pd. M.Pd didampingi guru pembina Made Wiweka bangga dengan raihan prestasi anak didiknya. Budiastana mengatakan, sejak memimpin SMPN 4 Singaraja, dirinya memberikan ruang seluas-luasnaya bagi segenap warga sekolah mengikuti kompetisi apapun. Khusus untuk Olimpiade Matematika Nasional ini, pihaknya memfasilitasi secara penuh dan menugaskan guru pembina Made Wewika melakukan persiapan materi. “Kebijakan kami informasi kompetisi akademik dan non akademik selalu kami buka lebar-lebar. Seperti olimpade yang diikuti anak kami ini (Wisnu-red), kami dukung penuh fan guru pembina tidak mengenal lelah untuk membingbing dan kerja keras itu sekarang berbuah manis dengan raihan medali emas oleh Wisnu,” jelasnya.

Baca juga:  Ini, Jadwal Registrasi LTMPT

Atas prestasi bergengsi itu, Budiastana meminta agar siswa berprestasi tidak terhenti mengasah kemampuan dan apa yang sudah dicapai itu perlu ditularkan kepada siswa-siswa di skeolahnya. Ini penting karena dengan raihan prestasi itu akan bisa “memompa” semangat agar siswa lain semakin termotivasi dalam mengejar prestasi. (mudiarta/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *