BANGLI, BALIPOST.com – Desa Pakraman Batur, Kintamani, Bangli akan menggelar karya pakelem yang dipusatkan di Danau Batur. Karya  penyucian segara danu ini bertujuan untuk memohon kerahayuan jagat dan sandang pangan untuk sumber bagi kehidupan di muka bumi.

Karya akan dilaksanakan bertepatan dengan tilem sasih kelima wuku Kulantir, Rabu (7/11). “Karya penyucian segara danu ini mestinya digelar setiap lima tahun sekali. Kami, sudah terlambat melakukan yadnya ini karena berbagai kegiatan di lingkungan desa Pakraman Batur,” ujar Jero Mangku Alitan Batur bersama Jero Mangku Beduuran Batur saat mesimakrama ke Bali Post, Sabtu (8/9).

Baca juga:  Penanganan Banjir Bandang di Songan Tak Cukup Cara Niskala

Dijelaskannya, karya penyucian segara danu ini bertujuan untuk memohon kerahayuan, sumber kehidupan (merta) atau keteduhan di muka bumi. Dengan yadnya ini diharapkan air sebagai sumber kehidupan bisa memberikan kesuburan bagi alam Bali.

Karya ini juga untuk menekan sasab mrana (bencana kegeringan) bagi Bali. “Mudah-mudahan dengan yadnya ini Dewi Danu memberikan kemakmuran dan kesuburan pada alam Bali. Dengan demikian kita bisa hidup nyaman dan nyaman di Bali,’’ ujarnya.

Baca juga:  Sudikerta Klaim Usulkan ke DPP Golkar Soal Cabut Perpres Reklamasi

Sementara itu, terkait dengan rangkain karya penyucian segara danu pembahasannya akan dilakukan dalam bulan ini dengan mengundang pihak-pihak terkait termasuk dari pihak terkait  di kabupaten Bangli dan Provinsi Bali. Diperkirakan karya ini akan menggunakan enam kerbau untuk pakelem.

“Dua dari enam kebo yang digunakan pakelem sudah ada bhakta yang menyumbangkan (mapunia). Empat ekor lainnya dan wewalungan lainnya belum ada. Umat kami mohon untuk turut serta ngaturang bhakti untuk memperlancar karya ini,’’ ujarnya. (kmb/balipost)

Baca juga:  Antisipasi Peningkatan Angka Kemiskinan, Pemerintah Bali Diminta Lakukan Ini
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *