Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) bersama Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum (kanan) melakukan salam komando usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9). (BP/ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Sembilan gubernur dan wakil gubernur terpilih, diresmikan Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9). Dari sembilan penguasa daerah yang dilantik Jabar dan Jateng mengundang perhatian publik, lantaran Ridwan Kamil dan Ganjar Pramono dipandang memiliki integritas tinggi dalam menjalankan roda pemerintahan.

Lantas apa program 100 hari mengawali kepemimpinan mereka di Jabar dan Jateng? Ditemui usai pelantikan pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum yang resmi dilantik sebagai pasangan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 mengatakan akan merialisasikan janji-janji selama kampanye.

Di antaranya, program satu perusahaan satu desa, satu pesantre satu produk, program kesehatan dan pariwisata. “Program 100 hari kami banyak, seperti 1 perusahaan 1 desa, 1 pesantre 1 produk, program kesehatan dan pariwisata. Pokoknya sampai Desember banyak program-ptogram unik,” ungkap Ridwan Kamil.

Menurutnya, pihaknya akan merangkul semua elit politik, para tokoh masyarakat yang bersebrangan selama Pilkada Jabar. Pihaknya juga akan membuat grup komunikasi online yang terdiri dari walikota, bupati, dan Sekda.

Baca juga:  Karena Ini, Kasus COVID-19 Bisa Bertahan Lama di Indonesia

“Kita akan merangkul semua (semua politisi dan tokoh masyarakat -red). Pilkada adalah masa lalu, Jabar juara adalah masa depan. Seperti filsafat Sunda silih asah asih asuh,” tegasnya.

Sebelum melaksanakan tugas, Ridwan Kamil mengakui akan melaksanakan serah terima jabatan dengan penjabat bupati bertempat di Gedung Sate, Kamis (6/9) ini. “Besok (hari ini -red) serah terima dengan Pj Bupati di Gedung Sate dan langsung kerja. Mulai besok (hari ini -red) juga saya bikin WA grup dari walikota, bupati sekda, jadi kalau tidak perlu ketemu kenapa mesti ketemu yang penting urusan di Jawa Barat cepat selesai terkoordinasi dan beres,” terangnya.

Terkait penyelenggaraan anggaran, Ridwal Kamil mengakui telah tim khusus untuk turut merancang APBD, sehingga sejalan dengan program-program yang telah dicanangkan. “Untuk APBD 2019 kami sudah punya tim optimalisasi dan sinkroninsasi, jadi pasti APBD di 2019 sudah pasangan saya dan Pak Uu, jadi aman dan terkendali karena kita saling memahami,” optimisnya.

Baca juga:  Ombudsman Ingatkan Gubernur dan DPRD Tak Komentari Janji-janji Paslon

Berbeda halnya dengan pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maemoen Zubair. Kan dilantik Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng periode 2018-2023 ini akan mengawali tugas dengan menata APBD, baik perubahan 2018 dan APDB 2019.

“Ngak ada, 100 hari tidak ada tiorinya kecuali kita diberikan membetikan penggantian. Fokus kita membahas APBD perubahan 2018 dan APBD 2019,” tegasnya.

Selain menata APBD, Ganjar juga akan fokus pada menumbuhkan ekonomi kerakyatan, meningkatkan investasi, dan menata pemerintahan sehingga memiliki integritas tinggi.

“Untuk meningkatkan ekonomi lokal ada tiga hal yang kami lakukan, yakni memberi pengetahuan dan ketampilan, akses modal dan pendampingan. Pemerintah akan ikut memasarkan dengan E-commerce jadi sisi ekonomi itu,” jelasnya.

Lebih jauh, diterangkan pihaknya akan embuka investasi seluas-luasnya dengan memberikan sejumlah keringanan-keringanan kepada investor. “Perijinan mudah, murah cepat untuk Jawa Tengah harus kita pegang tentunya integritas tidak boleh ilang,” tegasnya.

Baca juga:  Antisipasi Pandemi di Masa Depan, Penguatan Kemitraan Asean-AS Sangat Penting

Menurutnya, Presiden Jokowi telah membuat aturan yang memperbolehkan gubernur memberikan penghargaan dan memberi sanksi kepada bupati yang bekerja tidak sesuai dengan koridor yang telah ditentukan.

“Pak preside memberikan meriam untuk  para gubernur, yakni PP Nomor 33 Tahun 2018, di mana gubernur boleh memberikan penghargaan pada para bupati, sekaligus memberikan sanksi. Kita sekolahkan ke KPK semua, termasuk DPRD, jadi kalau salah tangkap saja,” katanya.

Kendati beda prinsip dalam mengawali kepemimpinan, namun soal politik Ridwal Kamil dan Ganjar Pramono kompak mendukung Joko Widodo untuk terpilih kembali sebagi presiden RI. “Saya dukung pak Jokowi, kalau ditunjuk sebagai tim pemenangan saya siap, tentunya melihat regulasi, kalau tidak menyalahi aturan saya siap,” tegas Ridwan Kamil.

Ganjar Pramono juga telah menentukan kebijakan politiknya untuk mendukung Jokowi, terlebih Ia sebagai kader pantai PDIP besutan Megawati Sukarno Putri. “Diminta atau tidak jelas saya mendukung pak Jokowi, nyoblos, kampanye. Meski saya harus cuti,” pungkasnya.(parwata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *