GOTF fase II digelar. (BP/istimewa)

JAKARTA, BALIPOST.com – Setelah sukses melaksanakan Garuda Indonesia Online Travel Fair Phase 1 pada bulan April lalu, Garuda Indonesia kembali akan menggelar Garuda Indonesia Online Travel Fair Phase 2 yang akan dilaksanakan pada 24-30 Agustus 2018.

Berbeda dengan penyelenggaraan GOTF pada tahun-tahun sebelumnya, Citilink – anak usaha Garuda Indonesia yang bergerak di bidang LCC (Low Cost Carrier) juga turut berpartisipasi. Melalui pelaksanaan GOTF phase 2 ini, Garuda Indonesia dan CIMB Niaga menawarkan berbagai tiket perjalanan domestik dan internasional dengan harga yang menarik.

Baca juga:  Fasilitasi Peserta IMF-WB AM, Garuda Siapkan Sejumlah Alternatif

Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Ni Wayan Giri Adyani mengapresiasi pelaksanaan online travel fair ini. Ia mengatakan bahwa GOTF yang dilaksanakan tersebut sejalan dengan program prioritas Kementerian Pariwisata yaitu digital tourism dalam mempromosikan pariwisata Indonesia. “Pemanfaatan teknologi digital dalam industri pariwisata saat ini merupakan keharusan untuk menggaet pasar wisatawan generasi baru yang perilakunya lekat dengan teknologi digital. Penyelenggaraan GOTF ini tentunya menjadi salah satu inovasi untuk memaksimalkan pasar tersebut terlebih mengingat bahwa hingga 80 persen kunjungan wisatawan – khususnya wisatawan asing –menggunakan transportasi udara,” tambah Giri Adyani.

Baca juga:  Pemerintah Diminta Lakukan Survailens Secara Masif Penyakit Hepatitis Misterius

Sementara itu Direktur Niaga Domestik Garuda Indonesia, Nina Sulistyowati mengatakan bahwa pelaksanaan GOTF phase 2 ini tidak terlepas dari upaya Garuda Indonesia untuk senantiasa mendukung pemerintah untuk memperkuat 10 destinasi unggulan. “Kami juga telah menyiapkan 5 destinasi domestik unggulan Bali, Yogyakarta, Malang, Sorong dan Tanjung Pinang,” jelasnya.

Pada GOTF periode ini ditargetkan penjualan sebesar Rp 185 miliar, 2 juta pengunjung, web dan 50 ribu downloader mobile App Garuda Indonesia. “Ke depan, Garuda Indonesia akan terus mengembangkan digital distribution channel diantaranya melalui website, mobile apps, contact center, GOS dan COS,” ujar Nina. (Nikson/balipost)

Baca juga:  Kasus Stunting Banyak Ditemukan pada Usia 6 - 24 Bulan

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *