Kepala Kejari badung, Sunarko, saat melakukan pengecekan proyek penataan halaman SMP 1 Kuta Utara, Selasa (21/8) lalu. (BP/asa)

 

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Badung, ternyata diam-diam melakukan pengecekan terhadap proyek yang tengah digarap Pemerintah Kabupaten Badung. Lembaga hukum ini secara intens mengerahkan timnya untuk melakukan pengecekan lapangan.

Kepala Kejari badung, Sunarko, mengatakan memiliki tanggung jawab terhadap kualitas proyek yang tengah digarap. Karena itu pihaknya kerap turun ke lapangan sebagai bagian dari tugas Pengawal Pengaman Pemerintah dan Pembangunan (TP4).

“Kami setiap saat melakukan pengecekan (proyek –red). Tim kami kan banyak tidak harus ramai-ramai. Misalnya, satu orang berangkat ke sana (proyek) buat laporan, kadang-kadang mohon maaf namanya diusir mandor diusir pekerja sudah biasa, tapi tujuan kami mengetahui proses sudah sampai dimana, kualitasnya bagaimana,” ungkap Sunarko, sat ditemui Selasa (21/8) lalu.

Baca juga:  Sepakati KUA dan PPAS, Giri Prasta Apresiasi Kinerja DPRD Badung

Menurutnya, pengawasan yang dilakukan merupakan amanat dari undang-undang yang tetuang dalam TP4, sehingga proyek sesuai dengan peruntukan, perencanaan dan jangka waktu yang dikehendaki pemilik pekerjaan.

“Kami mempunyai tanggung jawab kualitas proyek sesuai dengan spesifikasi atau tidak. Kita ngecek itu semata-mata hanya mengingatkan yang melaksanakan pekerjaan dan yang memiliki pekerjaan, kalau memang belum ada yang sesuai,” tegasnya.

Dari sejumlah proyek Pemkab Badung yang telah didatangi, Sunarko mengaku masih berada dalam koridor wajar. Pihaknya, belum menemukan adanya penyimpangan-penyimpangan yang berpotensi merugikan negara.

“Saat ini semua masih sesuai toleransi yang ditentukan. Misalnya, besi 16 masih ada tolerasi, kalau misalnya 15,98 itu masih di bawah batas ambang tolerasi itu ada tapi tidak signifikan. Semua on the track seandainya ada kekurangan sedikit kami langsung infokan ke pihak pekerjaan umum (PUPR) atau yang mengerjakan,” terangnya.

Baca juga:  Ini, Alasan Bupati Badung Tak Terapkan PKM

Dalamkunjungan kerja Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa ke sejumlah proyek pembangunan fisik yang didanai dari dana APBD Badung tahun 2018, Sunarko juga aktif mengecek keberadaan proyek. Pria berkumis ini terlihat sibuk membawa alat ukur serta mengetuk-ngetuk dinding bangunan. Bahkan, pria berkumis ini turun ke gorong-gorong dan mengamati pemasangan paving.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung, IGA Arinda, menyebutkan sejumlah proyek tengah digarap dan tengah dalam proses penyelesaian. Di antaranya, revitalisasi Pasar Tradisional Desa Adat Dalung Permai, Desa Adat Padang Luwih, Desa Adat Dalung, dan Desa Adat Tuka di Desa Dalung. Pembangunan trotoar ruas jalan induk Perumahan Dalung Permai, pembangunan RKB, tempat suci dan penataan halaman SMP 1 Kuta Utara, rehabilitasi jalan Simpang Tugu Ngurah Rai-Nusa Dua (saluran cross drain), pembangunan gedung dan penataan halaman Polsek Kuta Selatan, pembangunan wantilan dan balai pemiosan setra Desa Adat Bualu dan Kampial, serta pembangunan air mancur di simpang Patung Dewa Ruci.(miasa/balipost)

Baca juga:  Sebulan Serah Terima, Senderan Jembatan Cepik-Tunjuk Amblas
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *