NEGARA, BALIPOST.com – Kecelakaan dialami seorang warga tidak mampu bernama Nyoman Kilo (70) asal Banjar Kepuh, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana. Nyoman Kilo yang akrab dipanggil Kiang Kilo ini dikenal masyarakat Jembrana karena selain bertubuh mungil juga kerap
mengenakan pakaian loreng TNI serta bersepeda ontel.

Kiang Kilo mengalami kecelakaan di jalan Sudirman, Kota Negara, Sabtu (18/8) sekitar pukul 09.00 Wita. Akibat kecelakaan yang dialami Kiang Kilo harus dilarikan ke RSU Negara karena mengalami luka.

Dari informasi, Kiang Kilo mengalami kecelakaan di KM 93-94 di jalan nasional jurusan Denpasar-Gilimanuk pojok barat daya Pura Jagatnatha, Jembrana.
Saat itu Kiang Kilo yang keseharian sebagai tukang panjat pohon ini
menaiki sepeda gayung (ontel) datang dari arah Timur (Denpasar) disisi selatan median taman ditengah jalan Sudirman.

Baca juga:  Mobil Terjun ke Jurang, Satu Tewas

Tiba di TKP simpang tiga Pura Jagatnatha, Kiang Kilo menyeberang jalan ke utara. Namun naas, saat bersamaan dari arah barat dengan kondisi jalan lurus melaju mobil Toyota Kijang pick-up DK-1506-WE yang dikemudikan Putu Cita Sentana (33) dan terjadi kecelakaan.

Dari kecelakaan tersebut sopir mobil pick dari Banjar Pangkung Gayung, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, selamat. Sedangkan mobil pick-up pecah pada lampu depan sebelah kanan.

Baca juga:  Dewan Minta Agar Adakan Rapid Test Massal

Sementara Kiang Kilo dilarikan ke RSU Negara karena mengalami benjol pada dahi dan luka robek pada hidung, Setelah mendapat perawatan Kiang Kilo diijinkan pulang.

Sementara sepeda gayung Kiang Kilo mengalami kerusakan. Ditemui di rumahnya Kiang Kilo tampak lemah dan kesakitan. Kakinya bengkak dan terdapat luka di dahinya.

Nafasnya juga bunyi dan ngorok. Kiang Kilo juga mendapat jahitan di hidungnya. Kiang Kilo dengan lemah mengatakan kalau pagi itu dia akan pergi ke Negara. “Maunya saya ke Yonif, biasa gesah-gesah,” katanya.

Baca juga:  Dewan Dukung Rencana Pengadaan Alat untuk Pemungutan Pajak Online

Istri Kiang Kilo mengatakan sudah melarang suaminya untuk pergi karena sudah sakit-sakitan dan belakangan sering sesak nafas. “Sudah saya larang karena hari ini rerahinan. Tapi tetap saja pergi,” katanya.

Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Yoga Widyatmoko seizin Kapolres Jembrana, dikonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan tersebut. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *